iMSPORT.TV – PSSI segera menaturalisasi kiper milik klub Major League Soccer (MLS) FC Dallas Maarten Paes untuk memperkuat timnas Indonesia.
Penjaga gawang kelahiran 14 Mei 1998 (Nijmegen, Belanda) itu memiliki darah Indonesia dari neneknya, yang lahir di Tanah Air, saat masih bernama Hindia Belanda.
Kiprahnya di dunia sepak bola tidak diragukan lagi, diawali bermain di VV Union dan kemudian bermain di akademi NEC Nijmegen, Belanda. Di NEC Nijmegen, Maarten Paes mendapat kontrak profesionalnya pertama kali, meski saat itu sebagai pemain pelapis.
Pada 2018-2022, Maarten Paes hijrah ke FC Utrecht secara reguler. Bersama FC Utrecht, Paes telah mengoleksi 48 penampilan, hingga akhirnya dipermanenkan.
Selanjutnya, Paes dibeli klub liga utama Amerika Serikat, FC Dallas. Dengan banderol 1 juta euro, Maarten Paes menjadi andalan di mistar gawang, dan telah tampil sebanyak 70 kali.
Pada usia muda, Maarten Paes telah banyak menorehkan prestasi mentereng, seperti meraih gelar bersama klub, hingga membela timnas Belanda, di tim U-19, U-20, dan juga U-21 (2016 – 2019).
Profil Maarten Paes, Eks Kiper Andalan FC Utrecht Segera Dinaturalisasi
Profil Maarten Paes
Nama Lengkap: Maarten Paes
Nama Panggilan: Paes
Tempat Tanggal Lahir: Nijmegen, 14 Mei 1998 (25 Tahun)
Posisi: Penjaga Gawang/Kiper
Klub: FC Dallas.
Kabar dinatulisasi mulai santer terdengar sejak Ketua Umum PSSi, Erick Thohir mengundangnya datang Amerika Serikat ke Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir memperkenalkan sekaligus mengonfirmasi akan menaturalisasi dalam waktu dekat. Menurutnya, jika proses naturalisasi berjalan lancar, ada kemungkinan Maarten Paes akan masuk dalam skuad Garuda pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2024 mendatang.
Tentu saja, hal tersebut menjadi menarik dengan kehadiran salah satu kiper berbakat di timnas Indonesia.
Erick Thohir mengungkapkan, keluarga Maarten Paes menangis saat sang pemain meminta izin untuk menjalani proses naturalisasi.
“Maarten Paes jauh-jauh dari Dallas dari Amerika Serikat, kiper utama FC Dallas, ketika dia ketemu neneknya, orang tuanya untuk pamitan memperkuat tim Indonesia, nangis keluarganya. Jadi dia memperkuat [Timnas Indonesia],” ucap Erick Thohir kepada wartawan di Senayan, Senin (8/1).
“Artinya apa, ini kita membangun momentum besar, kita punya generasi emas U-22 ke bawah, generasi emas nih, kemarin juara SEA Games, ditambah banyak pemain muda diaspora yang ingin gabung, seperti Ivar [Jenner], Rafael [Struick], Nathan [Tjoe-A-On], Justin [Hubner]. Ini bagus. Tetapi cukup, gak? Tidak. Seperti yang saya bilang, kita harus punya tim senior 2×11 yang sama kekuatannya,” kata Erick.