Rifda Irfanaluthfi Pesenam Indonesia Pertama Lolos ke Olimpiade

iMSPORT.TV – Rifda Irfanaluthfi atlet senam artistik Indonesia ini juga punya mimpi yang sama, yakni dapat tiket ke Olimpiade. Tak mudah memang menjaga mimpi besar untuk bisa tampil di Olimpiade. Dengan beragam tantangan selama bertahun-tahun, akhirnya Rifda Irfanaluthfi mampu menggapai mimpinya.

Rifda sukses mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Keberhasilan ini jadi catatan sejarah, Rifda jadi pesenam Indonesia pertama yang akan tampil di ajang olahraga tertinggi dunia itu. Di edisi-edisi sebelumnya, belum ada pesenam yang mampu lolos ke ajang olahraga tersebut.

Tiket Olimpiade Paris ini didapat atlet berusia 23 tahun ini usai tampil pada Kejuaraan Dunia Artistik 2023 di Antwerp, Belgia, pada Oktober 2023 lalu. Rifda turun di nomor all around putri dan ada di posisi 52, dengan perolehan nilai 49,932, terpaut 8,933 poin dari pesenam Amerika Serikat, Simone Billes yang menyabet medali emas.

Tiket Olimpiade yang diperoleh Rifda ini didapat lewat jalur realokasi kuota tuan rumah. Prancis, yang atletnya sudah lolos lewat jalur kualifikasi tim putri. Maka jatah tiket milik tuan rumah, diberikan kepada atlet yang peringkatnya mendekati cut-off kualifikasi Olimpiade.

Sebelumnya di bulan Mei 2023, Rifda menyabet medali perunggu dari ajang Piala Dunia 2023 seri Kairo, Mesir, untuk nomor floor. Rifda meraih medali perunggu usai finis di posisi ketiga nomor floor putri, dengan torehan 12.633 poin. Poin ini menyusul posisi atlet Amerika Serikat, Joscelyn Roberson (13.700 poin), di peringkat pertama, dan Alice D’amato (13.500 poin) di peringkat dua. Dia juga turun di nomor Vault, tapi tak berhasil membawa medali, dan terhenti di posisi keempat (12.983 poin).

Di Asian Games Hangzhou 2023, Rifda memutuskan tidak ikut serta, karena pesenam asal Jakarta itu lebih memilih ikut Kejuaraan Senam Dunia. Keputusan Rifda ini ternyata berbuah manis. Ia berhasil mengamankan tiket lolos ke putaran final Olimpiade Paris 2024.

Rifda Irfanaluthfi Pesenam Indonesia Pertama Lolos ke Olimpiade

Perjalanan Karir Rifda Irfanaluthfi

Rifda memang bukan atlet sembarangan. Sejak muda, dia sudah menjelma menjadi salah satu tumpuan cabang olahraga senam Indonesia. Lahir di Jakarta, pada 16 Oktober 1999, merupakan putri dari pasangan Utu Solihin dan Yulies Andriana.

Awal Maret 2024 ini, Rifda yang baru menyelesaikan kuliahnya di Universitas Negeri Jakarta ini berkecimpung di dunia senam sejak umur lima tahun. Dengan latihan disiplin yang tinggi, akhirnnya dia bisa ikut di berbagai turnamen senam, baik di level nasional maupun internasional. Tak hanya mentas di kategori tunggal, Rifda juga kerap turun di tim. Fokusnya, pada senam artistik.

Pada PON Remaja 2014, dia mewakili DKI Jakarta dan berhasil meraih dua medali emas. Torehan berikutnya, membawa pada debut Kejuaraan Internasional di Doha, Qatar (2015).

Di tahun yang sama, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Rifda dikirim ke Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Glasgow, Skotlandia. Dia mampu berada di peringkat 126 dari total 191 pesenam.

Kiprah Rifda di level Asia Tenggara benar-benar mengesankan, ketika di SEA Games 2015, Singapura, ia sukses menyabet medali perak, bahkan lolos ke babak final di tiga alat yakni, meja lompat (Peringkat pertama), senam lantai (Peringkat kelima), dan balok keseimbangan (Peringkat kedua). Sementara medali perak, diraihnya pada nomor senam lantai.

Lalu, di SEA Games 2017, Malaysia, Rifda juga mampu meraih medali emas di nomor balok keseimbangan atau Apparatus-Balance Beam. Rifda juga menyumbang satu perak dan tiga perunggu. Total keseluruhan, ia mempersembahkan lima medali untuk Indonesia.

Rifda pun lanjut berlaga di Asian Games 2018 Jakarta. Sayangnya, ia tak mampu mencetak prestasi terbaik, karena gagal di alat palang bertingkat untuk kategori beregu putri senam artistik, tapi berhasil meraih perak di nomor senam lantai.

Di SEA Games 2019 Filipina, dia menggondol satu emas dan tiga perak dari empat nomor berbeda. Di SEA Games 2021 Vietnam, pesenam bertinggi 150 cm ini berhasil menyumbang medali emas, dan ketika main di kategori Women’s Individual All Around, dia memperoleh dua emas dan satu perak.

Cedera parah


Di balik kesuksesan Rifda di dunia senam, ternyata ia juga pernah mengalami cedera. Pertama cidera pada tulang betisnya pada PON Papua, September 2020, dan sempat diunggah foto keadaan dirinya sedang mendapat perawatan medis, di akun Instagram pribadinya.

Tentu, cedera yang dialami Rifda ini sempat membuatnya cemas, tidak akan bisa tampil maksimal di ajang PON Papua 2020. Usai ajang tersebut, ia ke dokter, hasilnya, Rifda mengalami retak di tengah tulang betis atau tibia.

Rifda juga alami cedera lutut ketika turun di alat uneven bar, nomor pertandingan all around putri. Saat menyelesaikan semua nomor di all around. Hanya ketika turun di alat uneven bar, saat mendarat, Rifda cedera lutut.

Di Kejuaraan Dunia Artistik 2023 di Antwerp, Belgia, Rifda harus merasakan cedera lutut saat turun dari alat uneven bar.

Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati yang mendampingi Rifda di Belgia mengaku, meski bersyukur dengan hasil yang di peroleh Rifda, tapi tetap kuatir dengan cedera Rifda.

Rifda kembali diperiksa ke dokter dan hasilnya, tidak ada cedera berarti saat jatuh. Tapi Rifda tetap menjalani pemulihan.

Kini Rifda sudah pulih, dan telah pelan-pelan melanjutkan TC menuju Olimpiade Paris 2024, dibawah pelatih setianya Eva Butar Butar, dipantau tim medis, ahli gizi, dan psikolog, juga PB Persani dan Kemenpora.

Sooo… go..go Rifda..!
Semoga bisa tampil di Olimpiade Pari