iMSPORT.TV – Tim bulu tangkis Indonesia membawa pulang gelar terbanyak di All England 2024. Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berdiri gagah di podium menyanyikan lagu Indonesia Raya. Raihan itu menyamai prestasi Indonesia pada 10 tahun silam di tempat yang sama, Arena Utilita, Birmingham, Inggris.
All Indonesian final di All England 2024, menjadi kejutan bagi Indonesia. Saat kondisi prestasi pemain-pemain Indonesia dihantui hasil buruk berturut-turut. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berhasil menghentikan kondisi itu terus berlanjut.
Jonatan dan Ginting juga berhasil mengakhiri puasa gelar tunggal putra di All England 2024 yang sudah berlangsung selama 30 tahun, ditambah dengan keberhasilan menciptakan All Indonesian Final.
Di babak yang berlangsung sengit dan panas tersebut, Jonatan sukses bermain lebih baik dibanding Ginting, dan memastikan gelar juara dalam waktu 55 menit, dua gim dengan skor 21-15, 21-14. Jojo berdiri di podium teratas, diikuti Ginting di posisi kedua.
Jonatan yang berstatus non-unggulan menjadi juara melewati jalur neraka yang berisikan Chou Tien Chen, Kunlavut Vitidsarn, Shi Yuqi, Lakshya Sen, dan Ginting. Tentu saja tiap nama tersebut, Jojo layak disebut partai final bila menimbang tingginya kualitas lawannya saat di lapangan.
Sedangkan Ginting yang menapaki partai puncak, berhasil menyingkirkan lawan yang selama ini memberikan pukulan telak baginya. Victor Axelsen yang tak bisa dikalahkannya sejak 2020 bisa ditaklukan. The Giant Killer (Ginting) juga mampu mengubur ambisi Christo Popov di All England 2024.
/center>
“Hari ini Jonatan bermain sangat baik, berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan menurut saya dia sangat siap, bukan hanya hari ini tapi dari babak pertama. Saya sudah coba segala cari tapi dia bisa mengatasinya. Selamat buat Jonatan,” kata Ginting.
- Taufik Hidayat Jadi Mentor Jojo dan Ginting Jelang Olimpiade 2024
- Final All England 2024 Indonesia Akhiri Puasa 30 Tahun
/center>
2 Gelar di All England 2024, Indonesia Jadi Juara Umum
Kejutan berlanjut, saat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertontonkan kecepatan dan serangan yang konsisten dari awal hingga akhir pertandingan. Fajar/Rian berhasil mempertahankan mahkota juara All England hanya dalam waktu 43 menit, melalui straight gim 21-16, 21-16.
Semoga saja gelar juara All England 2024 yang berhasil diraih Fajar/Rian menjadi titik balik penampilannya, sejak terakhir menjadi juara All England tahun sebelumnya.
“Sangat senang bisa back to back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen,” kata Fajar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Rasanya (setelah mempertahankan gelar) tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan,” ujar dia menambahkan.
Dua gelar yang diberikan Jonatan dan Fajar/Rian ini menyamai prestasi Indonesia pada 10 tahun silam. Saat itu, sektor ganda putra dan ganda campuran sukses mengawinkan gelar All England 2014.
Di ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak mampu dibendung oleh lawan-lawannya. Ahsan/Hendra menang atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa di partai final, dengan skor 21-19, 21-9.
Sedangkan gelar ganda campuran diraih pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 21-13, 21-17.
Keberhasilan di All England 2024 ini, belum menjadi jaminan keberhasilan tim bulu tangkis indonesia di Olimpiade Paris 2024. Namun, perjalanan muram di beberapa bulan kebelakang kini berhasil diredam.
Terima kasih para wakil Indonesia
(mir/adm)’
Lainnya :