Dilarang Puasa ! Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis

Dilarang Puasa ! Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis

iMSPORT.TV – Pemain timnas U-19 Prancis, Mahamadou Diawara dikabarkan telah meninggalkan skuad berjuluk Ayam Jago, usai mengetahui Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menetapkan peraturan baru yang Islamofobia.

Peraturan terbaru FFF adalah melarang para pemain muslim untuk berpuasa selama bulan Ramadhan saat berlatih bersama tim nasional Prancis. Demikian ungkap beberapa sumber ke ESPN (21/3).

Mahamadou Diawara tidak nyaman dengan aturan baru tersebut yang diterapkan mulai dari level U016 hingga senior. Alhasil, gelandang muda itu lebih meninggalkan timnas Prancis dan kembali ke klubnya, Lyon.

FFF telah mengonfirmasi kembalinya Diawara ke klubnya dan telah memanggil pemain Nantes, Dehmaine Tabibou Assoumani, sebagai penggantinya” tulis ESPN.

Presiden FFF Philippe Diallo dalam sebuah wawancara dengan Prancis Le Figaro mengatakan, “penerapan aturan baru mengenai pemain yang berpuasa saat bertugas di timnas Prancis. Aturan Islamofobik ini dibentengi dalih pihaknya menerapkan “prinsip netralitas” yang tertulis dalam anggaran dasar organisasi dan bahwa langkah-langkah tersebut “memastikan bahwa agama tidak mengganggu seorang atlet.”

Dilarang Puasa ! Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis

Aturan baru FFF menyatakan bahwa pemain yang dipanggil oleh tim nasional Prancis tidak dapat berpuasa selama periode Ramadan, alih-alih bersikeras bahwa para pemain harus mengikuti ritme yang biasa dilakukan oleh organisasi dan operasi tim.

Profile Mahamadou Diawara

  • Nama Lengkap : Mahamadou Diawara
  • Tanggal lahir : 17 Februari 2005
  • Posisi : Gelandang

Karier Klub

  • 2018 – Paris Saint-Germain
  • 2019 – hingga sekarang Lyon

Para pemain yang menjalankan puasa Ramadhan, yang dimulai pada 10-11 Maret dan diperkirakan akan berakhir sekitar 10 April, tidak dapat berpuasa selama berada di markas latihan di Clairefontaine. Mereka harus mengganti puasa yang mereka lewatkan setelah Ramadhan berlalu.

Setiap pelatih kepala tim nasional Prancis, mulai dari pelatih U-16 Lionel Rouxel hingga pelatih kepala senior Didier Deschamps, menjelaskan kepada para pemainnya tentang aturan baru ini pada awal jeda internasional.

 

Beberapa pemain tidak senang dengan keputusan ini,” kata seorang agen yang mewakili sejumlah pemain di tim muda dan senior Prancis kepada ESPN. “Mereka percaya bahwa agama mereka tidak dihormati dan mereka juga tidak dihormati. Beberapa tidak ingin membuat keributan, tetapi Mahamadou tidak senang dengan hal itu sehingga dia pergi.

Sementara, ini bukan kali pertama sepak bola Prancis menunjukkan Islamofobia. Sebelumnya, di Liga 1 (Ligue 1) keluar larangan bagi wasit pertandingan menghentikan laga sejenak agar pemain Muslim bisa berbuka puasa. Padahal, liga lain di Eropa melakukan hal yang sama, sebagai bentuk penghormatan kepada pemain muslim.

Di Prancis, wasit yang menghentikan pertandingan sejenak demi memberikan waktu kepada pemain Muslim berbuka puasa akan mendapatkan sanksi.

(mir/adm)

Lainnya :