Ragnar Oratmangoen, Karena Mualaf Ingin Jadi WNI

Ragnar Oratmangoen, Karena Mualaf Ingin Jadi WNI - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengunggah video momen dirinya sholat, lalu kenakan jas, kemudian menjalani pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Video tersebut diunggahnya di Instagram pribadi Ragnar Oratmangoen, pada Selasa (19/3) malam. “Demi Indonesia,” tulis Ragnar Oratmangoen dalam captionnya di Instagram.

Kini ia masih memperkuat klub Eredivisie Belanda Fortuna Sittard, dan sejauh ini telah tampil 23 kali di semua kompetisi dengan catatan satu assist.


Ragnar resmi menjadi WNI (WNI) usai menjalani pengambilan sumpah WNI pada Senin (18/3) malam pukul 23.30 WIB, di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, bersama dengan Thom Haye

Saya sangat senang. Saya mengambil sumpah dan itu benar-benar terjadi,” ucap Ragnar dalam rilis PSSI, Selasa (19/3) dini hari WIB.

Ragnar berharap bisa segera bergabung dengan Timnas Indonesia yang kini tengah berjuang lolos ke Piala Dunia 2026 melalui kualifikasi.

Saya ingin mencapai Piala Dunia tentunya [bersama Timnas Indonesia]. Bisa membantu tim yang dihuni pemain muda,” ucap Ragnar.

Ragnar adalah pesepak bola kelahiran Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Pemain serba bisa ini memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya, yang lahir di Larat, Maluku, 3 November 1925 silam.

Ragnar Oratmangoen, Karena Mualaf Ingin Jadi WNI

Proses ini harus dilakukan dengan cepat, karena PSSI tengah mengejar waktu agar bisa mendaftarkan Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye untuk memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam di Hanoi pada 26 Maret mendatang.

Semula Thom dan Ragnar dikabarkan akan menjalani sumpah WNI sesegera mungkin, tapi pengambilan sumpah itu tertunda karena ada dokumen yang belum ditandatangani DPR.

Alhasil Ragnar dan Thom Haye dipastikan tidak bisa mencatat debut pada laga kandang Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (21/3). Ini terjadi karena batas pendaftaran skuad untuk laga pertama sudah ditutup pada 14 Maret lalu.


Setelah paspor Indonesia Thom Haye dan Ragnar rampung, PSSI akan mengajukan perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI sebagai proses akhir. Jika FIFA menerima perpindahan federasi itu, Thom dan Ragnar akan bisa membela Timnas Indonesia. Artinya, Thom dan Ragnar berpeluang tampil melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion My Dinh, Hanoi, 26 Maret.

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengunggah video momen dirinya sholat, lalu kenakan jas, kemudian menjalani pengambilan sumpah menjadi,” tambahnya.

Dan tentunya bagi saya sangat baik, karena keluarga saya berasal dari sini, saya merasa seperti di rumah sendiri. Ketika saya melihat negara muslimnya yang besar, bagi saya ini sangat penting,” lanjutnya.

Jauh sebelum menjadi WNI, Ragnar sudah mualaf. “Saya memang tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen. Tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” kata Ragnar, pemain Fortuna Sittard.

Ketika masih belajar di akademi sepak bola, saat usia 14 tahun, ada temannya muslimnya, beberapa kali mengajak Ragnar ke masjid. ”Mereka mengajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Ini sangat menyentuh dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi muslim,” tutur Ragnar tentang ketertarikannya akan agama Islam.

Calon pemain naturalisasi Indonesia ini menjelaskan, salah satu alasannya ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI) yaaa karena Indonesia sebuah negara dengan muslim yang besar. Ini diutarakan Ragnar saat ia menghadiri secara virtual rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Ad Interim Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, terkait permohonan pemberian kewarganegaraan RI pada dirinya dan dua rekannya yang lain, Thom Haye dan Maarten Paes, di Gedung DPR RI, Jakarta.

Assalamualaikum, pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pertemuan ini,” kata Ragnar.

Baginya, Islam membantunya dalam menjalani kehidupan lebih baik. Seperti kultur Eropa pada umumnya, urusan memeluk agama di Belanda adalah privasi. Ini membuat keluarga Ragnar tak melarangnya memeluk Islam.

Meski sudah cukup lama memeluk Islam, Ragnar baru-baru ini saja mengunjungi Indonesia. Dan, Ramadhan kali ini adalah kali pertamanya merasakan atmosfer Ramadhan di Jakarta, dan pemain Fortuna Sittard ini mengaku terkesima dengan kultur puasa di Indonesia. Semua orang saling menghormati dan banyak kegiatan religius yang dilakukan selama Ramadhan.

Kini, Ragnar ingin menjadi warga negara yang baik. “Saya ingin menjadi warga negara yang baik, membantu di lapangan, mungkin ketika saya berhenti bermain sepak bola, saya bisa membantu anak-anak muda, membantu perkembangan sepak bola negara ini,” kata pesepak bola 26 tahun itu.

Selamat bergabung Ragnar Oratmangoen..!

(adm/mir)

Lainnya :