iMSPORT.TV – Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi mengumumkan Olimpiade Esports 2025 akan dilaksanakan di Arab Saudi sebagai tuan rumah, pada kompetisi esports pertama.
Laman Olympics menyebut, penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Olimpiade Esports 2025, merupakan bagian dari kemitraan selama 12 tahun, antara International Olympic Committee (IOC) dan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Arab Saudi.
Presiden IOC, Thomas Bach mengatakan, kemitraan IOC dengan NOC Arab Saudi memberikan keuntungan besar.
“Bermitra dengan NOC Saudi, kami memastikan nilai-nilai Olimpiade dihormati, terutama dalam hal judul permainan yang diprogramkan, promosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan audiens muda yang menggemari esports,” katanya.
Menteri Olahraga Arab Saudi yang merangkap sebagai Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Abdulaziz bin Turki Al Faisal mengungkapkan, adanya antusiasme di Arab Saudi meningkat pesat dalam menyambut era baru pada olahraga internasional, seperti olahraga esports.
- Piala AFF U-19 2024 : Surabaya Siapkan Transportasi Dua Stadion
- Bukti Spanyol Pantas Disebut Raja Eropa 2024
Olimpiade Esports 2025 Tunjuk Arab Saudi Sebagai Tuan Rumah
“Kami percaya bahwa berpartisipasi dalam Olimpiade adalah salah satu kehormatan terbesar yang bisa diraih oleh seorang atlet. Kami bangga mendukung penulisan babak baru dalam sejarah Olimpiade yang memiliki potensi untuk menginspirasi mimpi dan ambisi baru bagi jutaan atlet di seluruh dunia,” katanya.
Setelah mengumumkan Arab Saudi sebagai tuan rumah Olimpiade Esports 2025, pihak IOC dikabarkan segera mengawali proses seleksi kota dan venue. Ini termasuk game yang akan dimasukkan, waktu pelaksanaan, proses kualifikasi pemain, dan detail lainnya.
Diketahui, Arab Saudi telah dipercaya menyelenggarakan event besar dunia sejak 2018, seperti esports, sepak bola, motorsports, tenis, equestrian, hingga golf, yang berhasil menarik lebih dari 2,6 juta penggemar, dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Dilansir dari tempo.
Saat ini pihak IOC dikabarkan sedang mempertimbangkan kemitraan dengan penerbit video game untuk memasukkan judulnya, seperti Epic Games (Rocket League), Capcom (Street Fighter), dan Riot Games (League of Legends).
“Sebagai Olimpiade Esports yang pertama, tentunya masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dan direncanakan bersama IOC. Namun, kami berkomitmen untuk menyelenggarakan acara khusus yang menghormati dan merayakan nilai-nilai Olimpiade sambil dengan berani memanfaatkan momentum untuk mendorong kemajuan esports bersama-sama,” kata Abdulaziz bin Turki Al Faisal.
Sementara itu, Kepala bidang wasit dan pelatih Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Christian Surjadi menyambut positif keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyelenggarakan Olimpiade Esports.
Menurutnya, digelarnya Olimpiade Esports 2025 merupakan bukti bahwa olahraga elektronik telah diakui dunia.
“PB ESI menyambut gembira akan dilangsungkannya Olimpiade Esports 2025 nanti. Ini menunjukkan konfirmasi atas pengakuan IOC terhadap esports dan membangun optimisme terhadap pengembangan maupun competitiveness esports sebagai salah satu olahraga baru yang paling diminati di dunia di era digital,” kata Christian saat dihubungi ANTARA melalui pesan instan dari Jakarta, Rabu.
Timnas Esports Indonesia, saat ini sedang dipersiapkan untuk mengikuti sejumlah turnamen dan kejuaraan esports dunia. Esports Indonesia sudah meloloskan skuadnya di seluruh nomor yang diikuti.
“Saat ini PB ESI tengah fokus di persiapan menjelang Kejuaraan Dunia IESF 2024 di Riyadh di mana Indonesia sudah meloloskan timnas di seluruh nomor yang diikuti, yaitu MLBB Men, MLBB Women, e-Football, dan PUBG Mobile, serta persiapan menuju AIMAG dan Global Esports Games yang diselenggarakan oleh Global Esports Federation akhir tahun di China,” ujar Surjadi.
(mir/adm)
Lainnya :