iMSPORT.TV – Rangkaian pertandingan dari 329 nomor dan 32 cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024, resmi berakhir pada Minggu (11/8/2024).
Amerika Serikat (AS) akhirnya keluar sebagai juara umum setelah memenangi persaingan dengan China hingga detik-detik terakhir.
Kontingen Indonesia diketahui berada di peringkat 38 dengan torehan dua medali emas dan satu perunggu. Posisi pertama dari negara ASEAN ditempati Filipina (dua emas dan dua perunggu). Tim Merah Putih sebenarnya berpeluang untuk mencetak sejarah di Olimpiade Paris 2024. Namun, perjuangan Nurul Akmal dari cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor +81 kg putri, belum berhasil membawa pulang medali ke Tanah Air
Olimpiade Paris 2024, menjadi Olimpiade terbaik kedua dalam sejarah Indonesia di pesta olahraga terbesar dunia tersebut bila merujuk ke perhitungan medali.
Indonesia mengakhiri Olimpiade Paris 2024 dengan catatan 2 emas dan 1 perunggu. Emas dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo di nomor speed putra panjat tebing dan Rizki Juniansyah di nomor 73kg angkat besi. Sementara perunggu diberikan oleh Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri badminton.
Catatan 2 emas dan 1 perunggu itu lebih baik dari pencapaian Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 ( 2021), saat itu Indonesia menorehkan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu (badminton), perak diberikan oleh Eko Yuli Irawan (angkat besi), sedang perunggu diraih oleh Rahmat Erwin (angkat besi), Windy Cantika (angkat besi), dan Anthony Ginting (badminton).
Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 – Indonesia Terbaik ke Dua Setelah Olimpiade 1992
Torehan di Paris 2024 ini, kalah dari catatan Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, semuanya diberikan oleh atlet badminton. Emas diraih oleh Susy Susanti dan Alan Budikusuma, perak didapat dari Ardy B. Wiranata dan Eddy Hartono/Gunawan, sedangkan perunggu direbut oleh Hermawan Susanto.
Indonesia pertama tampil di Olimpiade pada 1952 di Helsinki, Finlandia. Tapi Indonesia baru meraih medali untuk pertama kali pada Olimpiade Seoul 1988, lewat cabang olahraga panahan. Tim Panahan Putri Indonesia saat itu, diperkuat oleh Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani, merebut medali perak.
Setelah cabor badminton masuk Olimpiade, Indonesia mulai merebut medali emas. Sedang di Olimpiade Paris 2024, cabor badminton hanya memperoleh perunggu. Di luar badminton, angkat besi dan panjat tebing, akhirnya juga berhasil merebut emas Olimpiade.
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mengakhiri penantian masyarakat Indonesia dengan meraih medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Sejumlah rekor bersejarah pun tercipta.
Berikut Penampilan Kontingen Indonesia Sejak 1992 di Olimpiade
2020 (urutan 55) 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu
2016 (urutan 46) 1 emas, dan 2 perak
2012 (urutan 60) 1 perak dan 1 perunggu
2008 (urutan 40) 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu
2004 (urutan 48) 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu
2000 (urutan 38) 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu
1996 (urutan 41) 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu
1992 (urutan 24) 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu
Klasemen Medali Negara Asia Tenggara di Olimpiade Paris 2024
1. Filipina: 2 emas dan 2 perunggu
2. Indonesia: 2 emas dan 1 perunggu
3. Thailand: 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu
4. Malaysia: 2 perunggu
5. Singapura: 1 perunggu.
(adm/mir)
Berita Lainnya :