iMSPORT.TV – Usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, An Se-young, atlet putri bulu tangkis nomor satu dunia, segera melancarkan kritik secara terbuka saat konferensi pers.
Atlet tunggal putri Korea Selatan ini membuat kejutan besar setelah menyabet medali emas bulutangkis di Olimpiade Paris 2024, Senin (6/8/2025). Dia marah besar kepada Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA), bahkan mengancam mundur dari tim nasional.
Kemarahan An Se-young tersebut disulut buruknya sikap Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan dalam menangani cedera lututnya. Pebulutangkis berusia 22 tahun itu mengungkapkan kemarahan pada sesi konferensi pers setelah penyerahan medali tunggal putri bulutangkis.
Seperti kita ketahui, An Se-young merebut medali emas setelah di final menaklukkan pemain China, He Bingjiao 21-13, 21-16, di Porte de La Chapelle Arena di Paris. Medali prestisius mampu direbutnya datang 10 bulan setelah ia mengalami cedera ligamen di lutut kanan saat bermain di final tunggal putri Asian Games di China.
An Se-young kembali beraksi sekitar sebulan kemudian pada November 2023, tetapi mengalami masa naik turun menjelang Olimpiade Paris 2024. Setelah meraih medali emas, An menuding staf timnas dianggap tidak menganggap serius cederanya.
“Cedera saya ternyata lebih serius dari perkiraan awal dan butuh waktu cukup lama untuk pulih. Namun tim nasional menganggap enteng hal tersebut dan saya tidak bisa melupakan betapa kecewanya saya dengan itu,” kata An, seperti dikutip dari Yonhap News Agency.
Akankah An Se-young Usai Olimpiade Paris 2024 Hijrah ke China?
Tapi kenyataannya Se-young mendapati situasinya lebih buruk saat menjalani tes sendiri. Bahkan ia tampil di Olimpiade 2024 Paris dengan menahan sakit.
Se-young mengaku bisa tampil di Paris berkat kerja keras pelatih pribadinya (Rony Agustinus). Orang yang sama pula yang berusaha keras menjaga situasi di timnas tetap kondusif dan tak bergolak.
Meski demikian, Se-young memberi isyarat masih berpikir-pikir untuk langkah selanjutnya.
An Se-young benar-benar kecewa. Dia bahkan menebar kode keras akan hengkang dari timnas bulutangkis Korea Selatan.
“Mulai saat ini, saya bahkan berpikir akan sulit bagi saya untuk terus bermain di tim nasional,” ucapnya tegas.
An Se-young mengklaim pelatih pribadinya di tim nasional sudah bekerja keras untuk membantu mewujudkan impiannya tampil di Olimpiade, sambil juga berusaha tidak mengacaukan tim nasional.
Dia mengatakan, ada kesalahan diagnosis terhadap kondisinya. An harus terus bermain meski kesakitan. Tepat setelah Asian Games pada Oktober 2023, tim nasional mengatakan An hanya membutuhkan dua hingga lima pekan rehabilitasi.
Ketika An menjalani tes lebih lanjut di akhir tahun, situasinya menjadi jauh lebih serius. Sampai-sampai An kemungkinan harus bermain dengan rasa sakit di Olimpiade.
Ancaman Tak Bisa Tampil di Olimpiade
Ketika ditanya apakah dia pensiun dari tim nasional, An menjawab tegas.
“Saya ingin terus maju demi kebaikan bulutangkis di Korea dan untuk pencapaian saya sendiri. Tapi saya tidak tahu apa yang akan dilakukan federasi. Selama ini karena saya bisa bermain bulutangkis, saya merasa bisa bertahan dalam situasi apa pun,” tukas An Se-young.
Bagi pebulutangkis Korea, tidak masuk timnas ada konsekuensi serius. Ia tidak akan memiliki kesempatan bertanding di Olimpiade berikutnya.
“Akan sangat tidak berperasaan jika mereka melarang pemainnya berkompetisi di Olimpiade hanya karena tidak masuk tim nasional,” sergah An.
Tak heran, hubungan Badminton Korea (BKA) dengan An yang memanas, coba dimanfaatkan oleh warganet di China, untuk semakin memperkeruh keadaan. Warganet meminta An Se-Young untuk bergabung dengan Tim Bulu Tangkis China! Apakah hal itu mungkin terjadi?
Badminton Lovers hampir di seluruh dunia menyoroti permasalahan antara An Se-young dan BKA, setelah si bocah ajaib ini merebut emas Olimpiade Paris 2024.
Terutama keinginan publik China untuk menaturalisasi An Se-young karena pernyataanya yang tidak ingin bermain bersama Pelatnas dalam naungan BKA.
“Mari kita bicara dengan Lin Xiaojun (Lim Hyo-jun, seorang atlet Korea yang menjadi warga negara Tiongkok yang dinaturalisasi).”
“China menyambut pemain tingkat tinggi.”
“Bergabung dengan tim nasional China.”
“Mari kita naturalisasi An Se-young sesegera mungkin.”
“Sponsor apa pun (untuk An Se-young dimungkinkan di China.”
Nah, bagaimana langkah An Se-Young selanjutnya?
Kita lihat keputusan atlet muda Korea tersebut.
(adm/mir)
Berita Menarik Lainnya :