iMSPORT.TV – Sebelas hari kompetisi elit di 22 cabang olahraga di Paralimpiade kali ini (2024), dengan tidak kurang dari 549 medali yang dipertaruhkan oleh 4.400 atlet, ambil bagian dari 128 negara berbeda dan masing-masing memiliki disabilitas fisik atau kognitif.
Dimana olahraga tersebut akan dimainkan?
Sejumlah tempat yang bikin pengunjung bisa jatuh cinta di awal musim panas, akan kembali hadir, dengan 18 dari 35 lokasi Olimpiade, berubah fungsi menjadi Paralimpiade.
Stade de France dan La Défense Arena, masing-masing kembali menjadi tuan rumah atletik dan renang, serta sepeda akan kembali ke Velodrom Saint-Quentin-en-Yvelines.
Pasir telah dihilangkan dari stadion Menara Eiffel, sehingga sepak bola tunanetra, bisa menggantikan voli pantai. Satu-satunya acara yang diadakan di luar ibu kota Prancis adalah para-shooting, di Châteauroux.
Apa saja peristiwa penting?
Sama seperti Olimpiade, inti dari Paralimpiade adalah program atletik. Kompetisi dimulai pada hari Jumat tanggal 30 Agustus, berlangsung selama sembilan hari dan menghasilkan medali setiap hari.
Apa itu Paralimpiade?
Kedua hari Sabtu, 31 Agustus sangat padat hingga 7 September, dengan menampilkan tak kurang dari 22 final, dalam dua sesi.
Acara besar lainnya yang harus dicatat, adalah final rugbi kursi roda pada Senin, 2 September dan hari final paradayung di Vaires-sur-Marne Nautical Stadium, pada Minggu, 1 September.
Bintang Inggris mana yang harus kita waspadai?
Dari 215 atlet yang tergabung dalam tim Paralimpiade GB tahun ini, terdapat 81 atlet debutan, sehingga berpeluang besar terciptanya pahlawan baru.
Di antara nama-nama baru tersebut, ada pula pesepeda berusia 19 tahun Archie Atkinson (yang mengikuti lomba lari C4), atlet renang berusia 13 tahun Iona Winnifrith (yang mengikuti gaya dada SB7 100m dan gaya ganti individu SM7) dan Rachel Choong, juara dunia para-badminton yang melakukan debutnya di Olimpiade setelah klasifikasinya akhirnya diikutsertakan dalam kompetisi.
Apa itu ‘klasifikasi’?
Salah satu ciri penting olahraga disabilitas adalah bahwa atlet dipilih untuk berkompetisi berdasarkan sifat dan tingkat keparahan disabilitas mereka.
Untuk memastikan persaingan yang sehat, semua atlet harus melalui proses klasifikasi, mereka dinilai oleh ahli teknis dan medis untuk memastikan, mereka terpilih dalam kategori yang sesuai.
Inilah salah satu alasan mengapa ada begitu banyak medali; Ada puluhan klasifikasi berbeda, terutama di bidang atletik.
Klasifikasi dapat menjadi penyebab kekecewaan besar, para atlet kadang-kadang dikeluarkan dari kompetisi, karena kelemahannya dinilai tidak cukup parah.
Hal ini juga merupakan isu politik, dengan perdebatan mengenai apakah harus ada lebih banyak klasifikasi untuk memungkinkan lebih banyak inklusi, atau lebih sedikit klasifikasi untuk meningkatkan daya saing.
Selamat berjuang timnas paralimpiade Indonesia..!
(adm/mir)
Feature Lainnya :