iMSPORT.TV – Sejarah Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) di Indonesia, membuat para atlet difabel dari seluruh daerah di Tanah Air tampil mengesankan di Peparnas 2024 Solo. Banyak rekor baru tercipta, menandai kesuksesan ajang nasional ini.
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) sudah pasti merupakan ajang kompetisi olahraga nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), namun khusus bagi atlet-atlet disabilitas. Untuk tahun ini, Peparnas XVII akan digelar di Surakarta selama 6-13 Oktober 2024.
Peparnas XVII Tahun 2024 berhasil digelar dari tanggal 6-13 Oktober 2024, dan hari ini merupakan penutupan pesta olahraga bagi disabilitas tersebut. Diketahui ada 20 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Dalam sejarahnya, Peparnas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957, bertempat di Surakarta, Jawa Tengah. Beberapa kali menjadi tuan rumah, kali ini Surakarta lagi-lagi kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang empat tahunan ini.
Sejarah PEPARNAS dan Daftar Tuan Rumah ajang Paralimpiade Nasional
Sejarah Daftar Tuan Rumah Peparnas
Berikut ini sejarah daftar tuan rumah penyelenggaraan Peparnas dari tahun 1957 sampai 2024:
- Peparnas I Tahun 1957 : Surakarta, Jawa Tengah
- Peparnas 2 Tahun 1959 : Surakarta, Jawa Tengah
- Peparnas 3 Tahun 1964 : Surakarta, Jawa Tengah
- Peparnas 4 Tahun 1969 : Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Peparnas 5 Tahun 1972 : Bandung, Jawa Barat
- Peparnas 6 Tahun 1976 : Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
- Peparnas 7 Tahun 1980 : Surakarta, Jawa Tengah
- Peparnas 8 Tahun 1984 : Surakarta, Jawa Tengah
- Peparnas 9 Tahun 1988 : Malang, Jawa Timur
- Peparnas 10 Tahun 1993 : Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Peparnas 11 Tahun 1998: Bandung, Jawa Barat
- Peparnas 12 Tahun 2004: Palembang, Sumatra Selatan
- Peparnas 13 Tahun 2008: Samarinda, Kalimantan Timur
- Peparnas 14 Tahun 2012: Pekanbaru, Riau
- Peparnas 15 Tahun 2016: Bandung, Jawa Barat
- Peparnas 16 Tahun 2021: Jayapura, Papua
- Peparnas 17 Tahun 2024: Surakarta, Jawa Tengah.
Sejarah Penyelenggaraan Peparnas
Ketika pertama kali diselenggarakan, ajang olahraga nasional atlet disabilitas ini dinamakan Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas). Namun dalam sidang umum Komite Paralimpik Internasional (IPC) di Bonn, Jerman, pada 2005, disepakati bahwa seluruh negara anggota Komite Paralimpiade Internasional, harus menggunakan kata “paralimpiade” untuk ajang olahraga bagi atlet disabilitas.
Maka, dilakukanlah perubahan nama dari Porcanas menjadi Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) yang mulai diterapkan pada ajang ke-13, di Samarinda, Kalimantan Timur (2008).
Sejak saat itu, Peparnas diselenggarakan rutin setiap empat tahun sekali, seperti PON. Sebelumnya, ajang olahraga ini belum memiliki pola waktu yang rutin.
Jadi jelas kan yaa.. kenapa Peparnas sering dilksanakan di Kota Solo?
Berita PEPARNAS lainnya :