iMSPORT.TV – Kini, kondisi Gregoria Mariska Tunjung membaik, setelah alami cedera pinggang, dan dia siap turun di Kumamoto Japan Masters 2024.
Gregoria menderita cedera pinggang saat berlaga di semifinal Denmark Open 2024, sehingga terpaksa mundur dan absen beberapa pekan demi pemulihan. PBSI akhirnya bisa bernapas lega karena kini, Gregoria sudah pulih total dari cederanya itu.
“Puji Tuhan kondisinya makin hari kian membaik, karena kemarin setelah pulang dari Eropa, saya enggak latihan sama sekali. Jadi saya rest beberapa hari, sampai merasa jauh lebih enak dan mencoba latihan sedikit-sedikit. Akhirnya minggu ini saya sudah bisa latihan di lapangan,” kata Gregoria kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (6/11/2024).
Jadi kini, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tengah fokus untuk memantapkan pemulihan kondisi fisik serta persiapan untuk dua turnamen penting (BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 dan BWF Super 750 China Masters 2024 pada bulan ini) menjelang World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, China, Desember mendatang,
“Di minggu ini dan akhir minggu lalu, berusaha banget untuk mengejar latihan, supaya fisiknya tidak turun,” ungkap Gregoria.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu melakukan berbagai cara untuk memulihkan cederanya, mulai dari fisio hingga suntikan. Dia juga pastikan tidak ada tindakan operasi ke depannya, mengingat kondisinya sudah membaik.
Pinggang Membaik, Gregoria Siap Tampil di Japan Masters 2024
“Dalam sehari itu pasti fisio. Kemarin saya juga melakukan MRI, rontgen, tapi memang enggak ada yang mengkhawatirkan. Ya, semoga enggak kumat saja, karena jarak pertandingan cukup dekat. Jadi semoga beneran sembuh dan bisa hilang sakitnya,” ujar Gregoria.
“Saya enggak dioperasi. Saya minum obat juga sih kemarin-kemarin untuk menghilangkan rasa nyerinya. Juga melakukan suntik seminggu dua kali selama seminggu ini. Suntiknya di pinggul ke bawah, bagian belakang. Jadi kondisinya sudah (100 persen) seperti biasa lagi. Puji Tuhan,” tuturnya.
“Di sisa-sisa di minggu ini, aku berdoa banget semoga (cedera) tidak kambuh, karena pasti intensitasnya tinggi dan capek juga kan latihannya. Jadi semoga pinggangnya sudah recover dan sudah lebih kuat,” ujarnya menambahkan.
Gregoria fokus mengejar ketertinggalan program setelah selama sepekan absen latihan, apalagi dia akan tampil di Kumamoto Japan Masters 12-17 November dan punya target untuk lolos kualifikasi WTF 2024 melalui pengumpulan poin yang masih berlangsung.
“Karena target, akhirnya aku pengen main di WTF di akhir tahun ini. Jadi pastinya itu jadi motivasi aku untuk mengejar poin (kualifikasi),” ungkap Gregoria.
“Supaya dapat poin, aku pastinya harus bisa menang terus di round 1 dan 2. Jadi semoga di Kumamoto besok aku benar-benar bisa siap main dan bisa mengambil poin sebanyak mungkin untuk WTF, dan ingin mengejar jadi seeding juga di WTF,” ujarnya menambahkan.
Meskipun sudah berada di daftar lima besar pada klasemen sementara kualifikasi WTF 2024, tapi Gregoria mengaku tidak ingin “kecolongan”, sehingga terus berupaya lebih untuk mengamankan tempatnya.
“Sejauh ini aku ada di peringkat lima. Cuma, kalau nggak ikut dua turnamen ini (dengan level Super) 500 dan 750… aku rasa cukup penting juga supaya lebih aman lagi,” ungkap juara Kumamoto Masters 2023 itu.
“Tapi, (para pemain) yang (berada di peringkat) bawah juga pasti ikut (memperebutkan poin). Jadi, enggak mau apa, ya, kecolongan saja,” ujarnya menambahkan.
Turnamen BWF World Tour Finals di Hangzhou, China, dijadwalkan bergulir pada 11-15 Desember.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :