iMSPORT.TV – Pertarungan ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, telag berlangsung selam seminggu. Venue PEPARNAS di Solo Raya menyiapkan diri dengan sebaik mungkin, bahkan mereka mendapatkan respon positif dari peserta.
Ambil contoh, cabang olahraga (cabor) para panahan, Para archery dipertandingkan di Lapangan Kota Barat. Sebelum tanding, para kontestan diperkenankan menjajal arena. Mereka pun kagum dengan lokasi pertandingan yang cukup nyaman ini.
“Hari ini kami melaksanakan latihan bersama hari ketiga. Awalnya lokasikan di Lapangan Banyuanyar, tapi karena hari ini bertepatan dengan opening ceremony panitia menggeser latihan di Lapangan Kota Barat,” ujar Pelatih Tim Kontingen Para Panahan Kalimantan Selatan, Muhammad Amin Priyambudi, usai latihan kalla itu.
Amin -sapaan akrabnya- memuji Lapangan Kota Barat. Dia kagum, tapi tidak kaget. Mengingat Kota Solo sempat menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 silam.
“Lapangan Kotta Barat, sudah pernah menyelenggarakan APG Solo 2022. Seperti inilah lapangan untuk ajang internasional,” ucapnya.
Venue Peparnas di Solo, Dapat Respons Positif dari Para Peserta
Fasilitas-fasilitas yang ramah disabilitas, menambah kenyamanan para atlet untuk unjuk gigi. Amin mengklaim, dengan adanya persediaan tersebut, anak asuhnya tak alami kendala non teknis, dan bisa fokus untuk bertanding.
“Fasilitasnya sudah lengkap. Kami puji dan kami apresiasi lapangan yang sangat bagus. Intinya tim kami tidak ada kendala,” imbuh Amin.
Bukan hanya para panahan saja, cabor tenis kursi roda juga sama. Pertandingannya dilangsungkan di sekitar Stadion Manahan. Technical Delegated Tenis Kursi Roda Irfan Dwi Nurfianto mengatakan bahwa, sarana dan prasarana pertandingan siap digunakan.
Total ada tiga lapangan yang digunakan untuk menggelar pertandingan cabang olahraga (cabor) tenis kursi roda. Dua lapangan berlokasi di luar ruangan atau outdoor dan satu lainnya berada di dalam ruangan atau indoor.
Irfan menyebutkan, ada 33 atlet dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Papua, dan DK Jakarta. Mereka akan bertanding di enam nomor, yakni tunggal putra, tunggal putra open, tunggal putri, tunggal putri open, tunggal quad, ganda putra, ganda putri, dan ganda quad.
Para atlet yang menggunakan kursi roda bisa mengakses lokasi dengan mudah, karena sudah ramah disabilitas. Standarisasi berstandar internasional sudah dilakukan pada ASEAN Para Games (APG) 2022 lalu.
“Luar biasa kalau kita bicara aksesibilitas di lapangan tenis Manahan. Semuanya sudah bagus. Kami tidak perlu memodifikasi apapun untuk aksesibilitas,” ujar Irfan.
Respons positif dari para perserta Peparnas ini tentu jadi kabar baik. Mengingat sebelumnya PON Aceh-Sumut jadi bahan gunjingan, karena ketidaksiapan beberapa venue dan fasilitas pendukungnya.
Berita Peparnas Lainnya :