iMSPORT.TV – Kontingen Indonesia berhasil menambah koleksi medali emas di Asian Youth Games (AYG) 2025. Sashenka Fatimah, meraih emas keempat dari cabor judo putri -63kg.
Laga tersebut berlangsung di Exhibition World Bahrain, Bahrain, Kamis (30/10/2025) malam WIB. Sashenka tampil gemilang!
Pada partai puncak nomor -63kg putri, Sashenka berjumpa Monika Khuyenthem. Ia memastikan medali emas usai menang by Ippon atas wakil India.
Keberhasilan Sashenka membuat Indonesia kembali menambah perolehan pundi-pundi emas. Tercatat, jagoan Tanah Air sudah mengoleksi empat medali emas di Asian Youth Games 2025.
Sebelumnya, cabor bulu tangkis juga sukses menyumbangkan satu medali emas pada Kamis 30 Oktober 2025 malam. Sumbangan itu datang dari nomor ganda campuran yang diwakili Raihan Pramono/Athresia Candani.
Edsel/Naufa tampil apik untuk mengalahkan pasangan Hong Kong, Cheung Sai Ching/Chu Wing Chi, 21-11, 21-17 pada partai final.
“Bersyukur hari ini kami bisa juara di sektor ganda campuran,” kata Edsel dalam keterangan resmi PP PBSI.
Menurut Edsel, kunci kemenangan mereka terletak pada permainan sabar dan penguasaan di area depan net serta bola setengah lapangan.
“Kami berhasil memasukkan strategi sejak awal gim pertama dengan bermain sabar mengontrol bola depan dan bola setengahnya,” ujarnya menambahkan.
Pasangan ini memang menargetkan gelar juara sejak awal, tapi sempat mendapat ujian berat di perempat final ketika berhadapan dengan pasangan India, Jason Bjorn/Punera Angel.
Mereka harus melalui pertarungan ketat sebelum menang 14-21, 21-17, 21-16.
“Lawan terberat adalah pasangan India di babak delapan besar. Mereka punya pertahanan yang kokoh dan sulit dimatikan,” ujar Edsel.
Bulu tangkis juga menyumbang satu medali perunggu dari Fardhan Rainanda Joe. Pada Asian Youth Games 2025 bulu tangkis hanya mempertandingkan tiga nomor, yakni tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran.
Asian Youth Games 2025: Bulu Tangkis dan Yudo Persembahkan Emas untuk Indonesia
Indonesia juga sukses merebut dua medali perunggu dari cabor angkat besi. Alyamaulida Kartika Pertiwi sukses meraih dua perunggu di nomor 77kg putri di kategori snatch dan clean & jerk.
“Alhamdulillah, saya bersyukur (dapat dua perunggu) tapi belum sepenuhnya puas karena perjalanan saya sebagai atlet masih panjang,” kata Alyamaulida dalam keterangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Kamis.
Atlet berusia 17 tahun itu finis di posisi ketiga pada dua jenis angkatan, snatch dan clean & jerk.
Pada angkatan snatch, Alyamaulida membukukan 90 kg, di bawah Dilnura Kholdorova dari Uzbekistan dengan 95 kg dan Nasim Ghasemi dari Iran dengan 94 kg.
Pada angkatan clean & jerk, Alyamaulida mengangkat 113 kg, hanya terpaut tipis dari Kholdorova (118 kg) dan Ghasemi (114 kg).
Meski gagal dalam beberapa percobaan, termasuk snatch 94 kg dan clean & jerk 116 kg, Alya tetap menunjukkan mental juang tinggi di panggung kompetisi.
Dia mengakui penampilannya belum cukup maksimal karena kondisi fisiknya sempat menurun menjelang pertandingan. Namun baginya, hasil tersebut menjadi momentum berharga untuk memupuk optimisme dan tekad memperbaiki performa pada ajang-ajang berikutnya.
“Saya kagum dengan teknik dan kekuatan lawan-lawan dari berbagai negara. Ke depan saya ingin latihan lebih konsisten, menjaga pola makan, dan fokus agar bisa tampil lebih baik lagi,” kata Alyamaulida.
Dengan tambahan medali emas dari judo dan bulutangkis, total medali tim Indonesia adalah 4 emas, 6 perak, dan 17 perunggu, Indonesia kini menempati peringkat ke-13. Indonesia masih memiliki kans untuk menambah medali dari cabor renang.
(adm/amr)
Berita Olahraga Lainnya :
