
iMSPORT.TV – Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025, Mereka menang dua gim langsung atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri mempersembahkan gelar juara BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 untuk mendiang legenda bulu tangkis nasional Iie Sumirat, yang berpulang pada Selasa (22/7).
“Secara khusus, kami persembahkan untuk legenda bulu tangkis Indonesia asal Bandung, kota kami berdua, yang baru saja berpulang minggu ini, Kang Iie Sumirat,” kata Fajar dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Minggu.
Fajar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terus memberikan semangat sepanjang perjalanan mereka di turnamen.
“Gelar ini juga kami persembahkan untuk Indonesia, untuk PBSI, dan untuk para pelatih yang telah membimbing kami dengan penuh kesadaran dan ketekunan, serta seluruh pendukung yang tidak pernah berhenti mendukung kami,” ujar dia.
Fajar/Fikri meraih gelar juara China Open 2025 setelah menundukkan unggulan kedua asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-15, 21-14 dalam pertandingan final berdurasi 35 menit di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Minggu.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa menyelesaikan dua turnamen ini dengan hasil yang cukup baik. Sebenarnya kami juga punya ekspektasi di Jepang minggu lalu, tapi Tuhan punya rencana lain dan kami diberi rezeki untuk juara di sini,” kata Fajar.
Juara China Open 2025, Fajar/Fikri Dedikasikan Gelar untuk Iie Sumirat
Setelah meraih poin kemenangan dari kesalahan lawan yang gagal mengembalikan kok, Fajar/Fikri langsung merayakan gelar tersebut dengan tarian viral “aura farming” yang kini populer di media sosial sebagai simbol semangat dan kekompakan.
Dari sisi teknis, Fajar menyebut keberhasilan mereka tak lepas dari konsistensi strategi sejak babak awal hingga partai final.
“Kami tidak banyak mengubah pola permainan dari babak pertama sampai final. Kuncinya bermain taktis dan menguasai permainan depan. Dengan kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cepat, mengontrol bola depan menjadi sangat penting, dan kami berdua yang bertipe playmaker bisa mengatasinya dengan baik,” ujar Fajar.
Sementara itu, Fikri menyebut kemenangan ini sebagai kejutan dan pengalaman yang emosional bagi dirinya.
“Kunci kemenangan kami pastinya keyakinan atas kemampuan diri sendiri, komunikasi dengan a Fajar dan pelatih yang baik. Saya tidak menyangka bisa juara, tidak tahu mau bicara apa,” kata Fikri.
Gelar juara China Open 2025 di Changzhou ini menjadi gelar bergengsi yang diraih wakil Indonesia sepanjang musim 2025 berlangsung.
Fajar/Fikri merupakan pasangan baru yang dipasangkan di dua turnamen, karena pasangan masing-masing yaitu Muhammad Rian Ardianto dan Daniel Marthin, absen.
“Semoga kemenangan ini bisa menambah kepercayaan diri kami ke depannya,” kata Fajar.
China sendiri menunjukkan dominasi di turnamen berhadiah total 2 juta dolar AS (sekitar Rp32,7 miliar) itu, dengan merebut empat dari lima gelar yang diperebutkan, yakni dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran
Pada turnamen ini, uan rumah menunjukkan dominasi kuat dengan meraih empat dari lima gelar BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 yang rangkaian partai finalnya dimainkan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Minggu.
Dominasi Negeri Tirai Bambu ini terlihat dari delapan wakil yang mengisi slot final, demikian catatan BWF.
Gelar pertama China datang dari nomor ganda campuran, saat pasangan unggulan pertama Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping sukses mempertahankan gelar mereka setelah mengalahkan rekan senegara Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xing dalam dua gim langsung 23-21, 21-17.

Di final sektor ganda putri, Liu Sheng Shu/Tan Ning yang juga berstatus unggulan pertama mengamankan gelar lewat laga ketat 24-22, 17-21, 21-14, menghadapi Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian.
Setelah itu, giliran tunggal putra Shi Yu Qi yang menyingkirkan juara bertahan Wang Zheng Xing dengan skor 14-21, 21-14, 21-15.
China menambah gelar keempat melalui tunggal putri kala unggulan kedua Wang Zhi Yi tampil apik menundukkan Han Yue dalam dua gim langsung 21-8, 21-13. Satu-satunya sektor yang tidak dikuasai China adalah ganda putra.
Berikut hasil final China Open 2025 :
Tunggal Putra : Shi Yu Qi (China) vs Wang Zheng Xing (China) – 14-21, 21-14, 21-15
Tunggal Putri : Wang Zhi Yi (China) vs Han Yue (China) – 21-8, 21-13
Ganda Putra : Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) – 15, 21-14
Ganda Putri : Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (China) – 24-22, 17-21, 21-14
Ganda Campuran : Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xing (China) – 23-21, 21-17.
(adm/amr)
Berita Olahraga Lainnya :