iMSPORT.TV – Para atlet Indonesia bawa asupan khusus demi memenuhi target prestasi pada ajang Paralimpiade 2024 Paris, yang akan digelar pada 29 Agustus hingga 8 September 2024 di Prancis.
Kontingen Indonesia mengirimkan 35 atlet terbaiknya menuju Paralimpiade musim panas edisi ke-17. Fredy Setiawan dkk pun menyiasati perbedaan cuaca dan makanan, dengan membawa jajanan khas Nusantara yang sengaja dibawa menuju Paris, seperti kremes hingga keripik.
Atlet para bulu tangkis Fredy Setiawan yang turun di dua nomor tunggal putra (SL 4) dan ganda campuran (SL 3 – SU 5) ini mengaku punya senjata khusus, mengejar prestasi di Paralimpiade.
“Bekal makanan khas Nusantara tentu ada, saya bawa gudeg dan kremes,” kata Fredy Setiawan, Selasa (20/8).
Berbeda dengan Fredy, Dheva Anrimusthi yang turun di nomor tunggal putra SU 5 mengaku, telah membawa cemilan khusus untuk menambah selera makannya saat berada di Paris.
“Ada beberapa yang saya bawa, pastinya makanan yang saya suka, seperti keripik buat teman makan nasi,” tutur Dheva Anrimusthi.
- Atlet Selancar Ombak Indonesia Kejar Tiket Asian Games 2026 di Maladewa
- 7 Wakil Indonesia Siap Tampil di 16 Besar Japan Open 2024
Para Atlet Indonesia Punya Asupan Khusus Buat Raih Prestasi di Paralimpiade 2024 Paris
Tak mau ketinggalan, Maulana Rifky Yafianda yang merupakan atlet para renang, telah memasukkan abon ke ranselnya.
“Saya bawa abon agar nanti kalau makan di sana lebih kerasa, agar tidak hambar,” ucap Maulana Rifky Yafianda.
Selain abon, kehadiran orang tuanya dari Magetan ke Bandara Adi Soemarno melepas keberangkatannya ke Paris, membuatnya cukup senang.
“Tentunya itu menambah semangat dan kepercayaan diri. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” ungkap Maulana Rifky.
Kontingen para atlet Indonesia telah sampai di Paris pada Rabu (21/8). 26 atlet dari delapan cabang olahraga itu akan bergabung dengan sembilan atlet boccia dan panahan yang sudah berangkat ke Paris pada 5 Agustus 2024 lalu.
Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, berharap keputusan untuk memberangkatkan kontingen lebih cepat bisa berbuah manis. Indonesia memasang target satu medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu.
Namun, kejutan diharapkan datang dari cabang olahraga yang tidak ditargetkan medali. Ken Swagumilang dari cabor panahan punya potensi untuk memunculkan kejutan ketika turun di nomor Open Mens Compound dan Mixed Team compound.
“Panahan dan boccia tidak ada target karena mereka masih baru di Paralimpiade, tetapi saya yakin mereka bisa bikin kejutan. Ken Swagumilang di beberapa event terakhir sering tarung di final melawan peringkat satu dunia,” jelas Rima Ferdianto.
(mir/adm)
Berita Paralimpiade 2024 Paris Lainnya :
