- Yang perlu Sporters lakukan sebelum melakukan rutinitas lari
- Teknik Berlari yang Tepat Meminimalisir Cedera
IMSPORT.TV – Lari menjadi jenis olahraga sederhana yang digemari banyak orang, namun seseorang yang melakukan olahraga ini perlu mengetahui teknik tepat agar lari dapat dilakukan secara optimal dan terhindar dari cedera.
Berlari menggunakan teknik yang baik dan benar tentu dapat meminimalisir penggunaan energi dan tentu saja menjauhkan dari cedera, Selain itu, ‘Sporters’ perlu menyiapkan beberapa faktor penunjang sebelum melakukan olahraga lari, seperti:
- Sepatu lari gunakan sepatu lari yang nyaman saat digunakan (tidak perlu mahal)
- Peregangan atau stretching berguna melenturkan otot-otot tubuh
- Menentukan rute lari akan memudahkan kamu mengukur jarak dan waktu berlari
- Pendinginan berguna untuk membantu menurunkan detak jantun secara perlahan.
Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengetahui cara berlari dengan teknik yang tepat, agar mendapatkan hasil yang optimal dan tidak mudah cedera. Seperti hal berikut yang dilansir dari columbiaasia.
10 Tips Berlari Untuk Dapatkan Hasil Optimal dan Jauh dari Cedera
- Lihat kedepan
Fokuskan mata ke permukaan tanah sekitar 3-6 meter di depanmu. Jangan menatap sepatu. Berlari dengan sudut pandang ini juga merupakan cara aman untuk menghindari tabrakan atau tersandung. Dengan melihat kedepan juga membuat keseimbangan tubuh lebih baik. - Mendarat dengan bagian tengah kaki
Hindari mendarat dengan tumit (heel striker) atau dengan jemari kaki. Mendarat dengan bagian kaki terlalu depan dapat membuat betis cepat lelah dan riskan terhadap nyeri tulang kering.
Mendarat dengan tumit berarti kakimu akan mengayun jauh ke depan tubuh (overstride) – menghabiskan terlalu banyak energi dan juga riskan mengundang cidera. Usahakan untuk mendarat dengan bagian tengah telapak kaki (midfoot) dan gulirkan telapak kaki kearah jemari. - Arahkan kaki lurus kedepan
Pastikan jemari kakimu mengarah kearah yang kamu tuju. Berlari dengan ujung kaki mengarah ke dalam atau ke luar dapat berujung pada cidera. - Tangan di pinggang
Posisikan tangan di ketinggian pinggang, di area dimana mereka dapat bersentuhan ringan dengan pinggul. Lenganmu harus membentuk sudut 90 derajat. Pelari pemula cenderung memposisikan tangan mereka terlalu tinggi di ketinggian dada, terutama ketika mereka mulai lelah. Sebenarnya posisi ini akan membuatmu lebih mudah lelah lebih cepat dan kamu akan merasakan ketegangan di bahu dan leher. - Lemaskan tangan
Ketika berlari, tangan dan lengan harus dalam keadaan rileks. Anggap kamu sedang menggenggam telur dan jaga telur tersebut agar tidak jatuh namun juga tidak pecah di dalam genggamanmu. Jangan mengepalkan tangan karena akan mengakibatkan lengan, bahu dan leher menjadi tegang. - Postur tegak
Bagian atas tubuh harus lurus dan tegap. Kepala tegak, punggung lurus, dan bahu seimbang. Jaga bahu agar tidak bergerak meninggi kearah telinga dan panggul dalam posisi netral. Usahakan agar tubuh tidak menekuk ke depan atau belakang dari titik pinggang – postur yang sering terjadi jika tubuh mulai merasa lelah. Ingatkan dirimu untuk sesekali sadar akan keadaan postur tubuh ketika berlari. Kalau kamu merasa mulai lelah dan menyadari postur tubuhmu mulai membungkuk, busungkan dada dan kembali ke postur ideal. - Bahu dalam keadaan santai
Hindari ketegangan pada bahu. Daerah pundak dalam keadaan santai dan lurus menghadap ke depan, tidak membungkuk. Menekuk bahu terlalu ke depan dapat memperketat area dada dan menghambat pernapasan. - Gerakan lengan dari bahu
Lenganmu harus mengayun ke depan dan belakang melalui sendi bahu, bukan sendi siku. - Jangan memantul
Jaga langkah agar rendah dekat dengan permukaan tanah dan usahakan untuk melangkah dengan frekuensi cepat. Gerakan kaki yang terlalu memantul ke atas dan ke bawah cenderung menghabiskan terlalu banyak energi dan akan memberikan stres yang terlalu intens pada tubuh bagian bawah. Melangkahlah dengan gerakan cepat, pendek, dan ringan – seakan kamu sedang berjalan di permukaan bara panas. Semakin tinggi kamu mengangkat kaki dari atas tanah, semakin besar kejutan yang harus diserap oleh kaki ketika mendarat. Hal ini menyebabkan tubuh cepat lelah dan dapat berujung pada cidera. - Posisikan lengan di sisi tubuh
Jangan mengayunkan tangan ke samping. Jika lenganmu melewati batas tengah dada, kamu akan cenderung membungkuk dan mengurangi efisiensi pernapasan. Bayangkan ada garis vertikal membelah tubuhmu tepat di tengah, tanganmu tidak boleh melewati garis tersebut.
Lari merupakan olahraga yang cukup sederhana, namun bukan berarti ‘Sporters’ mengesampingkan keamanan dalam melakukan aktivitas tersebut, untuk mendapatkan hasil berlari yang optimal dan meminimalisir kemungkinan terjadinya cedera. (amr)
Baca :
One thought on “10 Tips Berlari Untuk Dapatkan Hasil Optimal dan Jauh dari Cedera”