
iMSPORT.TV – Tantangan Gowes Sepeda Dalam Hujan. Faktor cuaca memang seringkali sulit ditebak. Meski teknologi semakin canggih dan banyak sekali aplikasi perkiraan cuaca, namun pada kenyataannya cuaca bisa saja berubah dengan sangat cepat.
Hal ini jelas sangat mempengaruh pada aktivitas setiap orang di luar ruangan, tak terkecuali aktivitas bersepeda. Nah, jika cuaca hujan, lebih memilih berteduh atau terjang terus?
Setiap bikers pasti punya pilihan dan pertimbangannya masing-masing. Tapi tak bisa dipungkiri, bersepeda saat hujan memang menawarkan sensasi yang berbeda dan sangat memacu adrenalin.
Meskipun mengasyikan, tetap harus mewaspadai beberapa hal ini saat bersepeda di tengah guyuran hujan yaa.
Kedinginan
Ini dia, risiko pertama yang pastinya bakal dihadapi saat bersepeda menerjang guyuran hujan adalah, dingin. Meskipun sudah mengenakan jas hujan, tetap saja bakal merasakan dingin yang luar biasa saat nekat hujan-hujanan mengendarai sepeda.
Kalau jaraknya relatif dekat mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Tapi, bagaimana kalau sepedaan hujan-hujanan menempuh jarak puluhan kilometer?
Nah, saat kondisi tubuh sedang kurang fit atau kelelahan, bisa saja nantinya lo bakal terserang demam. Memacu sepeda di tengah guyuran air hujan memang membutuhkan tenaga dan daya tahan tubuh ekstra. Pasalnya, lo harus berjibaku menahan guyuran air yang memperlambat laju sepeda dan terpaan udara dingin yang sangat menusuk kulit.
Maka dari itu, sebaiknya pertimbangkan lagi jika bersepeda lalu turun hujan deras. Jika, sekiranya hujan terlampau deras maka lebih baik tunggu sampai sedikit agak reda, Superfriends.

Jarak Pandang Terbatas
Hujan dengan intensitas ringan pun terkadang bisa mengganggu aktivitas bersepeda, karena mengurangi kemampuan jarak pandang.
Guyuran air hujan memang membuat jarak pandang pesepeda menjadi terbatas. Bahkan, derasnya air hujan bisa membuat jarak pandang pesepeda hanya terlihat beberapa meter saja di jalan raya.
Bukan hanya pengendara sepeda yang sulit melihat situasi di jalan raya, pengendara kendaraan lain pun sangat sulit mendapatkan jarak pandang yang optimal dalam situasi seperti ini.
Di sinilah peran penting jersey sepeda reflektif, Superfriends. Selain mudah terlihat saat malam, pesepeda yang memakai jersey sepeda reflektif juga sangat mudah terlihat oleh pengendara lain saat cuaca sedang turun hujan atau sedang turun kabut.
Tantangan Gowes Sepeda Dalam Hujan

Surprise Halilintar yang Menggelegar
Petir atau halilintar umumnya memang sering terdengar di kala cuaca sedang turun hujan. Bisa terjadi sebelum, pada waktu hujan, atau bahkan setelahnya. Suara gemuruhnya sangat menggelegar, mengejutkan pada siapa saja.
Jika gowes sepeda saat cuaca sedang hujan, maka harus siap dengan kejutan ini. Gemuruh suara halilintar bisa saja sangat mengejutkan dan merusak konsentrasi pesepeda yang sedang melaju di tengah guyuran air hujan.
Kalau tidak siap gowes sepeda, besar kemungkinan kalian akan terperanjat dan kehilangan konsentrasi mengemudi secara tiba-tiba.
Di kondisi jalanan yang licin serta mungkin berlumpur, tentu saja kalian tidak boleh kehilangan keseimbangan. Jadi tetap hati-hati.

Bikin Komponen Sepeda Cepat Rusak
Air hujan kaya akan kandungan oksigen. Bagi manusia, kehadiran oksigen merupakan kebutuhan utama untuk bernafas agar tetap hidup, namun tidak bagi sepeda.
Oksigen pada air hujan bersifat korosif apabila mengenai logam. Singkat kata, komponen sepeda yang terbuat dari logam tentu saja bakal lebih cepat karatan jika terkena hujan.
Pesepeda sejati pasti sudah tahu dong, komponen mana saja yang rawan karatan di sepeda? Nah, sehabis menerjang hujan, rajin-rajinlah membersihkan komponen-komponen tersebut agar tidak cepat korosif atau berkarat yaaa.
Nah, jadi saat cuaca hujan, milih neduh atau tetap bersepeda menerjang hujan?
(adm/amr)
Berita Menarik Lainnya :