Wimbledon 2025: Ajang Pembuktian Para Spesialis Rumput

Wimbledon 2025 Ajang Pembuktian Para Spesialis Rumput

iMSPORT.TV – Wimbledon 2025: Ajang Pembuktian Para Spesialis Rumput. Turnamen Wimbledon 2025, kembali menyapa pecinta tenis dunia, menghadirkan nuansa khas lapangan rumput yang menjadi panggung utama para spesialis, dengan para juara Grand Slam, pemain comeback, hingga rising star dari berbagai negara berkumpul di All England Club. Kompetisi tahun ini menjanjikan drama, kejutan, dan duel penuh gengsi.

Rybakina dan Krejcikova: Siap Ulangi Kejayaan
Elena Rybakina, juara Wimbledon 2022, hadir dengan rekor impresif di atas rumput, 19-3 (.864)—bahkan melampaui catatan Venus Williams.

Meski gagal mengonversi empat match point di perempat final Berlin melawan Aryna Sabalenka, Rybakina tetap menjadi salah satu favorit utama tahun ini.

Sementara, Barbora Krejcikova, juara bertahan, sedang menjalani misi comeback pasca cedera panjang. Ia sempat tampil meyakinkan di Eastbourne sebelum mundur dari semifinal karena cedera paha. Meskipun belum sepenuhnya pulih, pengalamannya di Wimbledon menjadi modal besar.

Kvitova Pamit, Keys Panas, Jabeur Waspada
Wimbledon 2025 juga akan menjadi panggung perpisahan bagi Petra Kvitova. Juara dua kali ini akan tampil terakhir kali di All England Club, menutup perjalanan gemilang di turnamen tempat ia berjaya pada 2011 dan 2014.

Madison Keys, juara Australia Open 2025, juga layak diperhitungkan. Ia mencatatkan rekor 50-18 di rumput dan 25-10 di Wimbledon. Sementara Ons Jabeur, dua kali finalis, kembali mencoba peruntungan meski masih dibayangi masalah lutut. Di Berlin, ia sempat mengalahkan Jasmine Paolini sebelum kalah dari Rybakina.

Wimbledon 2025: Ajang Pembuktian Para Spesialis Rumput

Aryna Sabalenka: Waktunya Jadi Ratu Wimbledon?
Sabalenka, yang tahun lalu absen karena cedera, kini datang dengan semangat baru. Usai kekalahan menyakitkan dari Gauff di final Roland Garros, ia merespons dengan solid,
termasuk kemenangan emosional atas Rybakina di Berlin. Meski akhirnya kalah dari Vondrousova di semifinal, Sabalenka dinilai sebagai unggulan terkuat untuk merebut gelar perdananya di Wimbledon.

Coco Gauff: Misi Rangkap Grand Slam
Setelah menjuarai Roland Garros, Coco Gauff memburu gelar kedua secara beruntun di Wimbledon—prestasi yang langka dan terakhir dilakukan Serena Williams pada 2015. Gauff memulai langkahnya melawan Dayana Yastremska, dan bisa bertemu Iga Swiatek di perempat final.

Swiatek Semakin Nyaman di Rumput
Iga Swiatek, yang sebelumnya dikenal kurang dominan di lapangan rumput, mulai menunjukkan adaptasi signifikan. Kemenangan atas Jasmine Paolini di Bad Homburg jadi pertanda bahwa peringkat satu dunia ini siap bersaing serius di Wimbledon. Ia berpotensi bertemu Rybakina di babak keempat, laga yang bisa jadi final dini.

Cerita Menarik Lain: Paolini, Vondrousova, Raducanu
Jasmine Paolini, finalis tahun lalu, tak ingin sekadar mengulang kisah manis 2024. Setelah menjuarai turnamen besar di Roma, ia kembali membuktikan konsistensinya. Ia membuka Wimbledon melawan Anastasija Sevastova.

Sementara itu, Marketa Vondrousova tampil mengejutkan di Berlin setelah lama absen akibat cedera. Juara Wimbledon 2023 ini datang tanpa status unggulan, namun justru berbahaya karena minim tekanan.

Di sisi lain, harapan tuan rumah disandarkan kepada Emma Raducanu dan Katie Boulter. Raducanu, yang kini naik ke peringkat 40 dunia, tampil cukup solid selama musim rumput. Boulter pun siap menjaga asa publik Inggris untuk menyaksikan juara lokal setelah hampir lima dekade.

Pemain Kuda Hitam: Osaka, Eala, Maria
Naomi Osaka akan berusaha mengubah narasi di lapangan rumput. Meski belum pernah menembus babak keempat Wimbledon, pengalaman dan empat gelar Grand Slam-nya tetap membuatnya jadi ancaman.

Alexandra Eala dari Filipina layak jadi sorotan. Setelah tampil luar biasa di Miami, Eala tampil meyakinkan di Eastbourne dan kini siap menjalani debut Wimbledon yang ditunggu-tunggu. Ia membuka laga melawan juara bertahan Krejcikova.

Satu nama lain yang menarik perhatian adalah Tatjana Maria. Meski kalah di Bad Homburg, ia baru saja menjuarai Queen’s Club dengan mengalahkan empat unggulan 15 besar, menjadi salah satu kisah comeback inspiratif di usia 37 tahun.

Peta Persaingan Berdasarkan Bagian Draw
Kuarter 1: Sabalenka, Vondrousova, Raducanu, dan Madison Keys berada di zona berbahaya, ditambah kehadiran Elina Svitolina dan Paula Badosa.

Kuarter 2: Paolini dan Zheng Qinwen menghadapi tantangan dari Osaka, Ostapenko, hingga Amanda Anisimova.

Kuarter 3: Pegula dan Mirra Andreeva bertemu dengan veteran seperti Kvitova dan Bencic, serta kejutan muda dari Eala.

Kuarter 4: Gauff, Swiatek, Azarenka, Samsonova, dan Kenin—semua berpeluang besar menciptakan duel-duel klasik.

Dengan deretan mantan juara, finalis, dan pemain muda yang sedang naik daun, Wimbledon 2025 dipastikan menjadi panggung pertarungan epik.

Lapangan rumput All England Club selalu punya cerita tersendiri, dan tahun ini, kisah siapa yang akan dikenang? Saksikan selama dua pekan penuh tensi dan kejutan di turnamen Grand Slam paling prestisius ini.

(adm/amr)

Berita Olahraga Lainnya