IMSPORT.TV – Susy Susanti mengatakan akan lebih selektif memilih turnamen untuk para atlet menyusul rilisan turnamen terbaru pada kalender BWF 2020.
“Kita pasti lebih selektif, ya. PBSI saat ini sedang menyiapkan atletnya, tapi sekarang kita harus proaktif dan selektif. Apakah aman untuk atlet kita?” ujar Susi Susanti, Kamis. dilansir dari sporttempo.
Susy meragukan turnamen akan terlaksana dengan mulus, meskipun BWF telah merilis jadwal turnamen terbaru, ditambah dengan kesiapan tim tuan rumah yang juga perlu memberikan jaminan keselamatan seluruh atlet.
Menurutnya, bukan tidak mungkin Indonesia mendapatkan penolakan sebagai salah satu tuan rumah turnamen tersebut, akibat memiliki jumlah kasus covid-19 yang lumayan tinggi.
“Negara setempat mau terima atlet Indonesia tidak? karena saat ini 62 negara tidak mau terima (warga) Indonesia. Jadi banyak pertimbangannya,” kata peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu.
Susy Susanti Meragukan Turnamen BWF Berjalan Mulus
Meski demikian, Susy mengatakan PBSI tetap mempersiapkan para atletnya menuju turnamen di akhir tahun ini, dan terus proaktif berkomunikasi dengan BWF untuk memastikan jadwal turnamen demi menentukan langkah yang perlu dilakukan selanjutnya.
BWF sebelumnya telah merilis jadwal baru turnamen bulu tangkis internasional. Hyderbad Open 2020 yang digelar pada 11-16 Agustus di India akan menjadi turnamen perdana setelah seluruh agenda mengalami penundaan sebagai dampak pandemi COVID-19 di berbagai negara.
Sementara BWF World Tour 2020 akan dibuka dengan turnamen level Super 300, Taipei Open, pada 1-6 September.
BWF pun dalam pernyataannya tak menyangkal bahwa menggelar kembali turnamen bulu tangkis di tengah pandemi merupakan pekerjaan yang sulit. Oleh karena itu, BWF terus melakukan konsultasi dengan tuan rumah penyelenggara demi memastikan bahwa situasi benar-benar aman untuk menggelar kompetisi.
“Pada titik ini, sulit bagi kami untuk memprediksi kapan pembatasan wilayah akan dicabut oleh masing-masing negara atau wilayah. Tetapi kami pastikan tidak akan melanjutkan kompetisi hingga mendapatkan kejelasan bahwa situasi benar-benar aman,” ujar Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.(amr)