iMSPORT.TV – Pertandingan seru langsung tersaji di babak 32 besar cabang olah raga para bulu tangkis di Peparnas Papua 2021, Minggu (07/11).
Pada tunggal putra SL3, Jhon Kenedi (Riau) harus menjalani pertandingan ketat saat berhadapan dengan atlet DKI Jakarta Matolop Jaya Lumban Tobing. Jhon meraih kemenangan 21-19, 22-20 atas Marolop.
Kemenangan juga diraih pemain NTB, Zulhalpi atas pemain Papua, Arnoldus Betteng, 21-12, 21-12, serta Agustang (Sulawesi Tenggara) menang mudah atas Agus Aronggear dari Papua Barat, 21-2 dan 21-5.
Hasil bagus juga diraih oleh pebulu tangkis asal DKI Jakarta lainnya Khoirur Roziqin yang turun di SL3. Khoirur mampu menyingkirkan pemain asal Yogyakarta, Witadi straight game, 21-14, 21,10,
“Lawan yang saya hadapi tadi cukup berat karena merupakan pemain senior, jadi saya harus pintar-pintar mengatur strategi. Saya bersyukur bisa menang dan melaju ke babak selanjutnya,” kata Khoirur Roziqin.
Kemenangan Khoirur Roziqin memang sudah diprediksi oleh pelatih. “Permainan Khoirur konsisten sepanjang pertandingan tadi. Selama ini ia juga serius dalam mempersiapkan diri untuk tampil di Peparnas,” jelas Ghessa Salo, pelatih para bulu tangkis DKI Jakarta.
Langkah mulus juga dilewati oleh Ilyas Rachmad Ryandani yang turun di tunggal putra kategori TRW. Pebulu tangkis asal Jawa Timur itu langsung bermain bagus untuk kalahkan wakil DKI Jakarta, Christian Agustinus Abas, 21-15, 21-7.
“Saya merasa senang bisa menang di pertandingan pertama ini. Tadi saya hanya fokus untuk bermain bagus,” kata Iyas.
Juara dunia tunggal putra TRW tahun 2018 itu berambisi untuk mempertahankan prestasi bagus yang diraihnya di Peparnas 2016.
“Saya ingin dapat medali emas lagi, karena pada Peparnas di Bandung saya bisa jadi juara. Saya harus jaga kondisi fisik dan harus cukup istirahat,” tandas Ilyas.
Para bulu tangkis akan melanjutkan pertandingan pada hari ini Senin, 08 November 2021 dengan mempertandingkan sejumlah kategori.
Baca Juga:
Daftar Unggulan Sektor Tunggal Indonesia Masters 2021
2 thoughts on “Pertandingan Menarik Para-Bulutangkis Peparnas Papua”