iMSPORT.TV – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi apresiasi terhadap kerja cepat Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia. Task force yang dipimpin Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari dinilai bergerak optimal sehingga, bendera Merah Putih bisa segera berkibar lagi.
Hal ini diungkapkan Menpora usai memimpin rapat bersama Gugus Tugas di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (17/01).
“Ini tidak lepas dari kerja keras Okto sebagai ketua Tim dan teman-teman. Saya dapat laporan dari Gugus Tugas, WADA puas dengan apa yang telah kita lakukan. Insya Allah, LADI segera mendapat status compliance (patuh). Semoga jika tidak ada arah melintang, awal Februari bisa selesai,” kata Menpora Zainudin.
Kemenpora membentuk Gugus Tugas untuk melakukan akselerasi atas sanksi WADA pada 18 Oktober. Pembentukan task force ini untuk menindaklanjuti sanksi WADA terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) berlaku selama satu tahun sejak 7 Oktober 2021.
Sejak ditunjuk sebagai ketua, Okto langsung buka jalan komunikasi dengan bertemu Presiden WADA Witold Banka, sekjen Olivier Niggli, serta Direktur Kantor WADA Eropa dan Relasi Federasi Internasional, Sebastien Gillot di Yunani, pertengahan Oktober.
Dari pertemuan tersebut, jalur komunikasi mulai terjalin dan Okto kembali bertemu Niggli di Kantor WADA di Lausanne, Swiss, akhir November. Koordinasi dan komunikasi terus berlanjut ketika Okto jumpa Direktur Regional Anti-Doping Asia Tenggara (SEARADO) Gobinathan Nair di Singapura pada akhir tahun.
“Ketua Gugus Tugas bekerja dengan speed cepat. Kita bergerak ke arah yang positif dan sekaligus kejadian ini menjadi pelajaran buat kita untuk menjadikan LADI semakin baik dan sesuai dengan acuan WADA, sehingga sanksi bisa diakselerasi kurang dari satu tahun,” ujar Menpora.
Okto mengatakan kerja keras dan koordinasi atas semua pihak baik Kemenpora dan LADI akhirnya berikan kabar gembira. Pekan lalu, ia dapat pesan singkat dari Niggli yang selanjutnya dipertegas dengan surat dari Head of the Compliance Unite WADA Emiliano Simonelli. (dfd)
“Surat tersebut berisi berita positif dan progresif dari kinerja tim yang terlibat agar LADI bisa mendapat status compliance terhadap WADA. Merah Putih bisa berkibar di awal Februari ini.” kata Okto.
“Tapi sekali lagi apa yang disampaikan WADA bukan berarti membuat kita santai karena ketika kita berbicara sanksi, kita membicarakan pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan yakni membuat LADI profesional dan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan,” lanjutnya.
Baca Juga:
4 Atlet Indonesia, Paling Cantik!
Kritikan Exco PSSI Jadi Perhatian Media Korea Selatan