iMSPORT.TV – Usai meraih juara Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023, pemanjat putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, mengukir performa apiknya dengan merebut emas perlombaan perseorangan kecepatan atau speed putri Asian Games Hangzhou, China 2022.
Saat bertemu lawannya atlet tuan rumah, Lijuan Deng yang didukung suporter memenuhi tribune, Desak tidak panik sedikit pun. Atlet asal Bali itu mampu menjaga konsistensinya. Desak dan Deng melesat beriringan. Namun, wakil Indonesia ini berhasil mencapai puncak tebing 0,071 detik lebih cepat dibandingkan Deng.
Catatan waktu yang dibuat Desak pada Asian Games 2023 ini 6,364 detik, sekaligus memecahkan rekor Asia (6,47 detik) yang sebelumnya dibuat oleh Lijuan Deng pada Piala Dunia 2023 di Swiss.
“Desak selalu tidak mau memikirkan lawan, tetapi hanya fokus ke panjatan sendiri dan hanya fokus bagaimana caranya agar panjatannya cepat, tenang, dan luwes,” ujarnya usai pertandingan.
”Ini adalah puncak prestasi yang saya inginkan selain Olimpiade Paris (2024). Jadi, saya selalu berdoa untuk bisa dan sayalah juaranya,” ujar Desak seusai final di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Provinsi Zhejiang, Selasa (3/10/2023).
Desak Made Rita Kusuma Dewi, Perayap Dinding Tercepat Asia!
Pada babak kualifikasi menuju putaran final, penampilan Desak selalu meyakinkan. Pembawaannya sangat tenang di setiap perlombaan dan tak sedikit pun membuat jantung para pendukungnya, baik atlet, pelatih, ofisial, hingga awak media, deg-degan. Semua yakin. Tiap babak Desak selalu memimpin, melaju dengan mulus tanpa drama terpeleset, dan menang dengan perbedaan waktu yang pasti.
Kini, Desak bertatus sebagai pemanjat tercepat.
Kenal Panjat Dinding
Desak berasal dari Pulau Dewata Bali, tepatnya di daerah Buleleng. Perjalanannya dengan panjat tebing sudah dimulai sejak kecil.
Saat duduk di bangku kelas 2 SD, ia menemui dinding panjat tebing di Taman Kota Singaraja, dan mulai tertarik, mencoba olahraga ekstrem ini. Perempuan kelahiran 24 Januari 2001 ini akhirnya belajar memanjat dan akhirnya menekuninya.
Sejak masa-masa tersebut, Desak sering mewakili Provinsi Bali dalam berbagai kejuaraan panjat tebing. Bahkan, kecintaannya pada dunia olahraga ini mengantarnya berkuliah di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, Jurusan pendidikan olahraga. Jurusan ini diambilnya, demi mendukung minat dan bakatnya di dunia panjat tebing.
Namanya mulai dikenal sejak muncul di kejuaraan junior panjat tebing pada 2018 silam.
Dilansir dari laman Fpti.or.id, Desak telah meraih berbagai prestasi, diantaranya, pada 2018, Desak berhasil meraih peringkat ke-4 olahraga panjat tebing di ajang Asian Youth Championship di Chongqing, China.
Prestasi lainnya, dua medali emas di nomor Speed World Record Youth A Putri dan Boulder Youth A Putri di Kejurnas Kelompok Umur di Riau tahun 2018. Selain itu, ia juga masuk peringkat 4 di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Villars 2021.
Di tahun yang sama, Desak juga berhasil meraih medali emas di PON XX Papua dengan catatan waktu 7,01 detik pada laga final. Pada 19 Desember 2022 ia mengikuti KEJURNAS XVIII 2022 di Bangka Tengah, dengan disiplin Speed WR Tim Putri dan Speed WR Putri, masing-masing meraih juara 3 dan 1.
Kemudian pada tahun 2023 ini, ia menjadi juara dunia kategori Speed Putri di IFSC World Championship di Bern, Swiss. Usai ajang tersebut, Asian Games Hangzhou menghadang dan menyempurnakan performa apik Desak dengan sukses membawa pulang emas, catatan waktu 6,364 detik.
Capaian ini merupakan rekor terbaru bagi atlet panjat tebing perempuan Indonesia. Rekor sebelumnya dari cabang olahraga ini diraih oleh Aries Susanti Rahayu yang memenangkan Asian Games 2018 dengan catatan waktu 7,61 detik.
Prestasi Desak ini, menjadi penyemangatnya untuk makin meningkatkan skills demi ajang-ajang berikutnya. Prestasi itu turut memastikannya merebut satu tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Bagi Desak, satu per satu mimpinya tercapai. Itu dimulai dari ingin menjadi juara dunia, mengikuti jejak Aries menjadi peraih emas Asian Games, dan meloloskan diri ke Olimpiade. Ke depan, dia ingin mewujudkan mimpi berikutnya, yakni berada di podium tertinggi Olimpiade, mengibarkan ”Merah Putih” di tiang tertinggi, dan mengumandangkan lagu ”Indonesia Raya”.
”Pastinya, saya akan terus fokus untuk peningkatan kapasitas diri. Semoga ke depan, dengan setiap latihan yang saya lakukan, saya bisa mendapatkan prestasi lebih baik dari ini,” kata Desak yang menargetkan meraih emas Olimpiade 2024.
(adm/mir)
Baca juga :