iMSPORT.TV – Surrey Sports Park, London, Inggris, pada tanggal 29 Agustus – 1 September 2024 mendatang bakal meriah niih… Sekitar 38 negara anggota Federasi Roundnet Dunia (IRF) yg partisipasi dan para atletnya akan memperlihatkan kelincahan permainan mereka di 2nd Roundnet World Championships.
Sekedar mengingatkan lagi bahwa, Roundnet merupakan olahraga yang diperkenalkan oleh Jeff Krunek tahun 1989, sebagai permainan keluarga di halaman belakang (backyard games) rumah di Amerika.
Roundnet sendiri adalah olahraga yang mulai dimainkan dengan sebuah produk mainan rekreasi rekreasi keluarga bernama Spikeball dari Amerika Serikat. Seiring perkembangannya, Spikeball berevolusi menjadi olahraga yang disepakati di seluruh dunia dengan nama Roundnet.
Roundnet sendiri merupakan gabungan beberapa unsur olahraga yang sudah populer di Tanah Air seperti bola voli, tenis meja, badminton, tenis. Selanjutnya Roundnet di bawa ke Indonesia yang pada awalnya di Bandung, tanggal 26 Februari 2020 oleh Genta Fajar yang dijuluki sebagai Bapak Roundnet Indonesia atas komitmennya, karena mampu menyebarluaskan olahraga ini..
Roundnet menjadi olahraga terkini yang digandrungi komunitas dan pencinta olahraga Tanah Air. Tak hanya fun dan rekreasi, kepengurusan roundnet di Indonesia makin kokoh, bahkan Merah Putih telah diundang ke Piala Dunia Roundnet 2022 di Belgia.
Setelah terbentuknya PORSI (Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia) dan juga bergabungnya Merah Putih sebagai salah satu anggota utama di Asian Roundnet Federation, kian mengukuhkan eksistensi olahraga asal Amerika Serikat ini di tanah air.
Akankah PB PORSI Memberangkatkan Atlet ke Kejuaraan Dunia Roundnet di London?
Melihat perkembangan cabang olah raga Roundnet di Indonesia cukup baik, terutama Jabar dan Jakarta, PB PORSI menyambut gembira akan digelarnya Kejuaraan Dunia Roundnet di Surrey Sports Park, London, Inggris. Namun sayangnya, Indonesia belum bisa memastikan, apakah akan memberangkatkan atletnya.
“Ini mengingat masalah budget yang menjadi kendala utama,” jelas Genta, Ketua Umum Roundnet Indonesia.
Maklum, sebagai cabor baru dii tanah air, dana menjadi batu sandungan untuk. Namun, kendala biaya ini tak hanya jadi milik Indonesia, tapi juga menjadi masalah untuk beberapa negara. Membaca situasi ini, International Roundnet Federation (IRF) memberi keringanan bagi negara yang masih mengalami kesulitan dana tersebut, dengan memberikan previllege free pendaftaran.
Meski begitu, biaya akomodasi dan transportasi tetap harus mandiri. Untuk sementara, Genta selaku Ketua Umum PB PORSI, memastikan berangkat ke London, dengan misi memperkenalkan diri sebagai bagian dari komunitas roundnet dunia, ”Disamping, kami akan mempelajari pola permainan atlet dari beragam negara juga sekaligus pola turnamen.”
Meski begitu, Genta tetap berusaha mencari jalan keluar agar atlet roundnet yang berprestasi bisa diberangkatkan juga.
”Saya akan tetap berusaha mencari support dana atau sponsor, apapun itu, minimal meringankan bebar operasional selama bertanding,” ucap Genta penuh harap.
Semoga berhasil yaa, dan bisa menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia punya atlet roundnet berkualitas internasional.
(adm/mir)
Lainnya :