iMSPORT.TV – Pemanah Arif Dwi Pangestu memastikan menjadi orang pertama yang bakal mentas di Olimpiade Paris 2024. Arif mewakili Indonesia di cabang olahraga panahan pada Olimpiade 2024 Paris, setelah lolos menjadi salah satu semifinalis di Kejuaraan Dunia Panahan 2023 (World Archery Championships) di Berlin, Jerman.
“Saya sangat bahagia ketika tahu dapat satu kuota tiket Olimpiade Paris 2024. Saya persembahkan khusus buat Indonesia. Semoga tiket ini menjadi pembuka jalan untuk teman-teman pelatnas lainnya di turnamen yang akan datang. Saya siap berjuang di beregu,” ucap Arif ketiak itu.
Arif Dwi Pangestu adalah atlet panahan recurve putra Indonesia. Dia pernah bertanding di 2017 World Archery Youth Championships di Rosario, Argentina. Ia juga pernah mewakili Indonesia di SEA Games 2019, kategori recurve individu dan beregu putra, dan berhasil meraih medali emas untuk kategori beregu, bersama Riau Ega Agatha dan Hendra Purnama.
Prestasi yang sama ia dulang kembali di SEA Games 2021, di recurve beregu dan individu.
Sayangnya, SEA Games 2023 Kamboja, menghapus cabor panahan. Artinya Arif Dwi Pangestu tidak bisa melanjutkan estafet medali emas di ajang SEA Games tahun itu.
Di level Olimpiade, Arif Dwi Pangestu lahir di Bantul, DIY, pada 25 Maret 2004 ini pernah tampil di Olimpiade 2020 Tokyo dan berada di peringkat ke-32. Namun setelah masuk semifinal Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin, Jerman, Arif berada di ranking ke-48 dunia. Dikutip dari laman Worldarchey, itu merupakan ranking dunia tertinggi yang pernah di raih Arif.
- Profil Megawati Hangestri Pertiwi Bintang Voli Korea
- Profil Alwi Farhan Tunggal Putra Indonesia Pertama Yang Jadi Juara Dunia Junior
Arif Dwi Pangestu Menatap Olimpiade 2024 Paris
Naah, setelah dari Berlin, tim pelatnas panahan Indonesia akan fokus untuk mempersiapkan diri pada ajang Asian Games di Hangzhou, China, yang juga merupakan turnamen kualifikasi yang memperebutkan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.
WAC 2023 sebenarnya hanya meloloskan tiga wakil terbaik ke Olimpiade Paris. Beruntung, semifinalis lainnya yaitu, Mete Gazoz sudah mengamankan tempat melalui jalur kelolosan tim bersama negara asalnya, Turki. Artinya, Arif Dwi Pangestu yang berhak mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, atlet panahan berusia 19 tahun ini sempat membuat heboh. Arif mampu menyingkirkan unggulan pertama dari Korea Selatan, Kim Woo-jin, pada babak 16 besar. Sekedar info, Kim Woo-jin merupakan mantan panahan nomor satu dunia, juga pemenang 2 medali emas Olimpiade bersama tim Korea, dan 8 medali emas Kejuaraan Dunia, beregu maupun perseorangan.
Kini Arif Dwi Pangestu akan menatap Olimpiade keduanya. Ya, Arif Pangestu pernah mentas di Olimpiade sebelumnya di Tokyo pada 2022 silam. Saat itu, Arif masih berusia 17 tahun, ia bermain di sektor recurve beregu putra dan individual. Arif menjadi atlet panahan termuda di antara tiga sosok panahan Indonesia lainnya.
Beberapa prestasi yang pernah ditorehkan Arif, antara lain:
Medali emas SEA Games 2019 Filipina, kategori beregu putra
Prestasi Arif Dwi Pangestu antara lain:
- Medali emas SEA Games 2019 Filipina, kategori beregu putra
- Medali emas SEA Games 2021 Vietnam, kategori individu
- Medali emas SEA Games 2021 Vietnam, kategori beregu putra
- Medali perak pada Islamic Solidarity Games 2021 Konya, kategori individu dan tim Indonesia
- Medali perunggu di ASEAN University Games 2022 kategori individu dan beregu campuran
Capaian Arif Dwi Pangestu di Kejuaraan Internasional
- Tokyo 2020 Olympic Games, Jepang, 23-31 Juli 2023, peringkat ke-33
- Paris 2022 Hyundai Archery World Cup, Prancis, 21-26 Juni 2022, peringkat ke-65
- Antalya 2023 Hyundai Archery World Cup, Turki, 18-23 April 2023, peringkat ke-33
- Shanghai 2023 Hyundai Archery World Cup, China, 16-21 Mei 2023, peringkat ke-17
- Berlin 2023 Hyundai World Archery Championships, Jerman, 31 Juli-6 Augustus 2023, peringkat keempat
- Antalya 2022 Hyundai Archery World Cup, Turki, 18-24 April 2022, peringkat ke-33.
(adm/mir)
Lainnya :