iMSPORT.TV – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai lanjutan pembahasan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) Tahun 2024 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/06/2024) siang. Dalam rapat tersebut, Presiden meminta agar penyelenggaraan PON XXI dan PEPARNAS XVII Tahun 2024 dapat dilakukan tepat waktu.
Pemerintah akhirnya menyampaikan aspirasi dari National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, sesuai rapat kerja nasional yang sempat mereka lakukan belum lama ini.
NPC memohon penyelenggaraan PEPARNAS bisa dilaksanakan di Jawa Tengah, khususnya di Surakarta. Pemerintah sangat memahami aspirasinya karena memang Surakarta merupakan tuan rumah dari ASEAN Para Games 2022 baru-baru. Di mana dari seluruh venue dan juga peralatan terkait dengan olahraga disabilitas atau paralimpiade semuanya tersedia di Surakarta.
“Dalam rapat tadi memutuskan menyetujui terkait dengan pelaksanaan PEPARNAS 2024 sesuai dengan permohonan dan permintaan dari NPC, kami setuju untuk tuan rumah PEPARNAS 2024 di Surakarta, Jawa Tengah. Kami ini langsung persiapan, karena Insya Allah untuk PEPARNAS akan dilaksanakan di 6 Oktober sampai 13 Oktober,” papar menpora.
Soal anggaran pemerintah akan menyiapkan. Semua kebutuhan PON dan PEPARNAS akan disiapkan, dan presiden mengharapkan persiapan dan penyelenggaraan dua event ini bisa digelar sebaik mungkin.
- Jokowi Instruksikan Penyelenggaraan PON XXI dan Peparnas 2024 Tepat Waktu
- KNVB berniat Tarik Dua Bintang Muda Timnas Indonesia U-20 di Maurice Revello
Menpora Dito Ariotedjo Umumkan PEPARNAS 2024 Diselenggarakan di Surakarta
“Yang jadi perhatian dari bapak Presiden adalah tentunya bagaimana penyelenggaraan PON dan PEPARNAS bisa sukses secara administrasi, sukses secara penyelenggaraan, dan sukses secara prestasi. Jadi yang menjadi konsen kami adalah bagaimana memastikan pembangunan venue di Aceh-Sumut untuk renovasi pemugaran semuanya bisa selesai tepat waktu. Kami akan membentuk satgas pemantauan dan percepatan PON dan PEPARNAS,” ucapnya.
Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto membenarkan soal keputusan tersebut. Dia mengutarakan yang memutuskan pemindahan lokasi PEPARNAS ke Solo adalah Presiden Joko Widodo. Ketika ratas Menpora mengusulkan pemindahan tersebut karena situasi di Sumut yang tidak siap melaksanakan kejuaraan nasional untuk disabilitas, akhirnya agar bisa menyelenggarakan Peparnas secara lancar di tahun ini di bulan Oktober.
Usulan Menpora ini akhirnya disetujui Bapak Presiden, dengan keputusan ini NPC menilai Presiden ikut menyelamatkan PEPARNAS tahun ini agar bisa digelar, walaupun bukan di Sumut, tapi di Kota Solo dan sekitarnya.
“Kami harap agar seluruh atlet dan ofisial disabilitas Indonesia bisa berbahagia dan menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti ajang olahraga disabilitas terbesar di Indonesia,” ucap Rima.
Dengan adanya pengumuman ini, NPC saat ini tinggal menunggu SK resmi dari Menpora terbaru terkait penetapan Solo dan kabupaten sekitarnya sebagai venue Peparnas.
“Menpora kemarin menyatakan bahwa anggaran akan dipenuhi semuanya full dari APBN sehingga tidak membebani pemerintah kota Solo sekitarnya, maupun Jawa Tengah,” ucapnya.
Lainnya :