iMSPORT.TV – Panjat tebing Indonesia berhasil meloloskan empat wakilnya ke Olimpiade 2024. Dua dari nomor speed putra dan dua dari speed putri. Keempat atlet tersebut adalah Rahmad Adi Mulyono, Veddriq Leonardo, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah.
Sementara Rifda Irfanaluthfi, pesenam putri berbakat Indonesia, telah mencatatkan sejarah dengan lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Keberhasilannya menjadi pencapaian besar bagi dunia olahraga senam Indonesia karena, ini adalah kali pertama dalam enam dekade, seorang atlet senam Indonesia berhasil melangkah ke ajang Olimpiade.
Yang mau kita bahas adalah bahwa, Panjat Tebing dan Gymnastics, dua cabang olehraga yang ketua pengurus besarnya adalah perempuan. Jika Ketua Umum Pengurus Besar Panjang Tebing Indonesia (PB FPTI) adalah, Zannuba Ariffah Chafsoh, M.PA, yang akrab disapa Yenny Wahid.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), dikawal oleh Ita Yuliati.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) dikawal oleh Ita Yuliati.
Kedua perempuan inipun dipercaya mengemban tugasya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar di kedua cabor tersebut, selama dua periode.
Ketua Umum PB FPTI, Yenny Wahid, dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024 ini menargetkan atlet panjat tebingnya dengan dua medali emas. Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid itu optimistis, karena melihat persiapan dan catatan-catatan prestasi yang ditorehkan para atletnya di kejuaraan-kejuaraan dunia sebelumnya
Sementara Ketum PB Persani, Ita Yuliati, tak mematok target khusus bagi atlet senam Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024. Ia hanya diminta untuk tampil paling baik.
“Kalau kata Pak Okto (Ketua Umum KOI) itu (mengharap) harus medali, tapi kami harus realistis. Saya ingin Rifda menampilkan yang sangat, sangat baik di olimpiade. Dan ini merupakan satu testing buat kita,” ujar Ita Yuliati
- Tim Special Olympics Indonesia, Juara di Gothia Cup 2024
- Rendy Kembali Raih Pemain Voli Terbaik Proliga 2024
Dua Perempuan Ketua Umum Pengurus Besar Cabang Olahraga Antar Atletnya Ke Olimpiade (1)
Yenni Wahid dengan Panjat Dinding.
Ketua Umum PB FPTI, Yenny Wahid
Saat Yenny Wahid, pertama kali didapuk menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) adalah periode 2019-2023, dia berencana bangun 100 dinding panjat.
“Memang ada permintaan dari teman-teman untuk saya ikut membantu berkiprah memajukan olahraga panjat tebing. Secara pribadi saya sendiri memang suka dengan olahraga panjat tebing, walaupun saya tidak bisa memanjat,” tutur Yenny usai dilantik.
Di kesempatan lain Yenny mengatakan kalau dia sudah menyenangi olahraga yang memacu adrenalin ini, sejak masih muda, saat masih menempuh pendidikan di Universitas Trisakti Jakarta.
Usai pelantikan, Yenny pun langsung mengungkapkan program pertamanya, yakni membuat 100 dinding panjat. Pembangunan ini juga sekaligus mencari bibit-bibit pemanjat untuk masuk tim nasional.
“Kami ingin mencari langsung bibit unggul sampai ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Jadi mulai dari SD kami akan membangun dinding-dinding baru di seluruh Indonesia. Target kami bangun 100 dinding dalam kepengurusan ini,” kata Yenny, penuh semangat saat usai dilantik pertamakalinya.
“Hal ini juga turut menggairahkan masyarakat agar gemar pada olahraga panjat ini. Jika ada fasilitasnya anak-anak muda akan lebih terasah kemampuannya. Nah, dari sana kami bisa melihat siapa yang punya talenta lebih dan bisa direkrut sebagai atlet pelatnas,” ujarnya.
Periode berikutnya, dari hasil Munas FTPI 13-14 Desember 2023, Yenny Wahid kembali terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
Kalau Yenny terjun dalam asosiasi olahraga, menurutnya bukan soal suka olahraganya, tapi memang harus punya keinginan untuk memajukan cabang olahraga itu.
”Kebetulan saya memang suka secara pribadi. Walaupun tidak bisa melakukan, tapi suka dengan cabang olahraga panjat tebing.”
Yenny berusaha lebih menguatkan organisasi FPTI dan berkontribusi terhadap peningkatan prestasi atlet panjat tebing Indonesia. Karena menurutnya, mengelola organisasi olahraga, selain dibutuhkan skill dalam cabang olahraga tersebut, juga dibutuhkan skill manajerial organisasi yang mumpuni. Maksudnya agar pembinaan organisasi dan atlet bisa berjalan konsisten, serius, dan sistematis.
“Tujuannya, agar penjaringan atlet muda bisa berjalan, karena atlet terbaik bisa datang bila pembinaan dilakukan sejak usia dini,” ujar Yenny.
Hasilnya, selama kepemimpinannya, olahraga panjat tebing Indonesia telah berhasil ikut andil mengharumkan nama bangsa.
Beberapa torehan membanggakan di antaranya mendapat medali emas di berbagai ajang internasional. Atlet panjat tebing Indonesia juga berhasil pecahkan rekor dunia. Bahkan, Indonesia juga berhasil menyelenggarakan ajang World Cup di Tanah Air.
“Dan ingat, empat atlet kita sudah dipastikan untuk ikut berlaga ke Olimipade Paris 2024,” kata Yenny.
(adm/mir)
Berita Lainnya :