iMSPORT.TV – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pernah berjanji kepada legenda MMA Khabib Nurmagomedov akan menghentikan serangan Israel ke Palestina.
Pertemuan Donald Trump dan Khabib terjadi jelang pertarungan UFC 302, antara Islam Makachev vs Dustin Poirier di New Jersey, Amerika Serikat.
Pada kesempatan itu, Khabib meminta Donald Trump untuk menghentikan serangan militer Israel ke Palestina.
“Saya tahu Anda [Donald Trump] akan menghentikan semua perang di Palestina ini,” kata Khabib Nurmagomedov dikutip dari MMA Mania.
Trump pun langsung merespons permintaan Khabib dengan mengatakan.
- Resmi! ini Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi
- Timnas Futsal Indonesia Kunci Juara Grup Piala AFF Futsal 2024
Trump Janji ke Khabib untuk Hentikan Serangan Israel ke Palestina
“Kami akan menghentikannya. Aku akan menghentikannya,” ucap Trump.
Permintaan petarung berjuluk The Eagle itu pun dibenarkan pelatih Islam Makhachev, Javier Mendez.
“Sebenarnya Khabib memberitahuku bahwa dia bertemu dengannya [Trump] dan dia bertanya, hei kamu tahu apakah ada yang bisa kamu lakukan dengan perang Palestina untuk menghentikan perang. Perang tidak baik bagi kemanusiaan,” kata Javier Mendez menirukan perkataan Khabib dikutip dari Red Corner.
“Kita semua harus saling mencintai dan mengutamakan kemanusiaan, peduli satu sama lain, bagi saya ini bukan tentang hal ini saja dan itu tentang kemanusiaan dan kita semua harus berbelas kasih kepada sesama manusia dan anak-anak. Terutama anak-anak jadi bagi saya saya tidak menentang siapapun saya hanya menentang hal menyakiti kemanusiaan. Saya pasti menentang hal itu,” ucap Javier Mendez menambahkan.
Javier juga menyebut, bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, mendapat sambutan baik di UFC. Hal ini selaras dengan bos UFC Dana White, yang secara terang-terangan mendukung Trump pada pilpres di AS.
“Donald Trump mendapat respons terbaik dari arena [UFC 302]. Seluruh penonton menjadi tergila-gila pada Donald Trump dan saya berharap dia bisa kembali bergabung karena dia seorang pengusaha. Pertama, dia adalah pengusaha. Dia untuk kemanusiaan. Donald Trump adalah orang yang tepat untuk pekerjaan di AS dan dunia,” kata Javier Mendez.
(mir/adm)
Berita Olahraga Lainnya :