iMSPORT.TV – Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia yang berhasil naik podium satu dan kedua di MotoGP San Marino di Sirkuit Misano kembali mengangkat citra VR46 Riders Academy yang merupakan milik Valentino Rossi yang harus puas berada di posisi keempat dibawah Joan Mir, Pembalap Suzuki.
VR46 Riders Academy adalah tempat pelatihan pembalap muda Italia yang didirikan oleh Valentino Rossi pada 2014 di Favullia, Italia. VR46 menyediakan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki Valentino Rossi selama bertahun-tahun kariernya di MotoGP.
Enam talenta muda yang dimiliki oleh VR46 Academy adalah Franco Morbidelli, Luca Marini, Andrea Migno, Nicolò Bulega, Romano Fenati dan Pecco Bagnaia. Para pembalap dilatih bersama, dengan porsi program khusu yang disiapkan sesuai fisik dan psikologis pembalap, yang ditangani langsung oleh tim yang berpengalaman.
Grand Prix di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano, Italia, Ahad, 13 September 2020, menjadi bukti kesuksesan VR46 Academy, Luca Marini dan Marco Bezzecchi di atas podium Moto2.
6 Pembalap Muda VR46 Academy Dinilai Sukses
VR46 menganggap balapan bukan hanya tentang bakat, tapi juga melingkupi persiapan fisik dan psikologis yang intens dan terfokus, selain itu juga berkomitmen untuk memastikan dukungan dan layanan terbaik untuk pembalap muda.
“Saya punya berita besar. Apakah kamu siap? Kami memutuskan untuk menyelesaikannya dengan gaya. Setelah finis pertama dan kedua Marini dan Bezzecchi, dan salah satu Morbidelli dan Bagnaia di Misano, di mana mereka tiba di depan saya, kami memutuskan untuk menutup Akademi. Saya membicarakannya dengan Uccio. Kami menyelesaikannya dengan gaya yang hebat. Itu sangat indah; kami melakukan pekerjaan luar biasa,” ujar Rossi.
Juara dunia MotoGP sembilan kali itu meneruskan,
“Selama balapan, ketika Bagnaia menyalip saya dan Franco sudah di depan, saya mulai berpikir, siapa yang punya ide untuk membangun akademi? Setelah saya juga memikirkannya dan saya tidak bisa kecewa dengan siapa pun karena saya memilikinya. Namun, setelah kemenangan itu, saya yakin bahwa saya hanya akan berbicara tentang sepakbola dengan Franco.”
Tentu Rossi hanya bercanda. Melihat para pembalap menang adalah target dan alasannya mendirikan akademi. Rossi pun memuji empat pembalapnya tersebut.
“Kami sangat bangga dengan pembalap kami karena itu sangat istimewa. Saudara laki-laki saya, Luca dan Bez finis pertama dan kedua di Moto2. Itu adalah sesuatu yang tidak kami harapkan. Saya pikir bukanlah ide yang bagus untuk mendirikan akademi ini, tapi di sisi lain kami sangat bangga dengan para pembalap kami,” ujar dia. (amr)
Baca Juga :