iMSPORT.TV – Ducati dengan Winglet nya terbilang sukses besar di MotoGp musim 2023 dengan berhasil memborong tiga kategori juara ‘Triple Crown’ gelar konstruktor, tim, dan gelar juara dunia. Meski begitu, banyak yang menilai kesuksesannya karena sistem Aerodinamika yang canggih, dan ternyata tak sesederhana itu.
Luigi Dall’Igna menjadi tokoh kunci dibalik kesuksesan tim Ducati musim lalu. General Manager Ducati Corse itu datang ke Ducati sejak 2013, membawa beberapa perubahan fundamental.
Salah satu kebijakan kontroversial adalah penggunaan perangkat aerodinamika pada motor Ducati Desmosedici, yang ia kerjakan sejak tahun 2015. Perangkat yang disebut winglet itu akhirnya ditiru oeh pabrikan lainnya.
“Sejak awal saya mengira bidang aerodinamika dalam balap motor belum cukup berkembang,”
Gigi Dall’Igna Punya Efek Dahsyat di banding Winglet
“Meski tak memiliki spesialis aerodinamika, Gigi mengakui telah menemukan para teknis yang sangat pintar di Ducati, jadi kami semua melakukan pekerjaan dengan baik bersama di area (aerodinamika) ini,” terang Dall’Igna dalam wawancara eksklusif dengan laman Speedweek.
Di luar pengembangan aerodinamika yang dilakukannya, banyak yang tak mengetahui bahwa Dall’Igna telah melakukan pekerjaan besar yang efeknya lebih dahsyat dibanding penggunaan perangkat winglet.
Dall’Igna telah merevolusi cara kerja di paddock Ducati, sehingga kerja tim balap dengan tim manufaktur di Borgo Panigale, Italia, lebih bisa terkoneksi dan tersinkronisasi.
“Awalnya teknisi di Borgo Panigale tidak bekerja sama dengan baik dengan teknisi di paddock,” tegas race director Ducati tersebut.
“Saya lalu mengubah pola pikir karyawan dan organisasi. Karena kini para teknisi di pabrik juga punya tugas saat balapan akhir pekan. Mereka terlibat dalam keputusan teknis di setiap akhir pekan GP. Ini membuat mereka terlibat dengan masalah, mereka memahami masalah dengan sangat baik,” sambungnya.
Oleh karena itu, teknisi di dalam pit dapat bekerja sangat baik dengan teknisi di pabrik untuk menemukan solusi bersama. Di Borgo Panigale kami memikirkan bagaimana dapat membuat motor menjadi lebih baik. Dan seminggu kemudian mereka datang ke trek balap dengan membawa informasi ini. Kemudian kami mencoba mengambil langkah maju,” kata Dall’Igna.
(mir)
Baca juga :